Jumat, 30 Agustus 2013

Selayang Pandangan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Sultra Tentang Festival Kebudayaan Buton dan Sail Indonesia



Sukses Penyelenggaraan Festival kebudayaan buton dan sail indonesia 2013 dipasarwajo akhirnya mampu mengukir sejarah baru dimana seorang mentri pariwisatadan ekonomi kreatif memperoleh gelar bangsawan buton sebagai waode. Disampingitu pula kekaguman gubernur sulawesi tenggara terhap sukses pelaksanaan iventtersebut membuat kesan tersendiri kepada pemimpin yang berani mengambil resiko.Suskses tersebut di tandai dengan pemecahan 7 rekor muri dan 1 rekor dunia.

Laporan : Voril Marpap - PASARWAJO -

Suasana terik matahari yang menyengat, tidak membuat luntur semangat para peserta festival kebudayaan dan sail indonesia 2013 untuk terus mensukseskan hajatan besar pemerintah kabupaten buton dan segenap masyarakat pasarwajo. Tidak tanggung tanggung 8 rekor muri mampu terpecahkan dalam rangkaian rangkaian festival kebudayaan dan sail indonesia 2013.
Adapun rekor muri tersebut adalah peserta tari ponare dengan 2000 peserta, tari lawati dengan 3000 peserta, tari kambero dengan3000 peserta, tari potimbe dengan 2000 peserta, dan tari Ngibi Cungka dengan 2500 peserta, sementara tari wandiundiu memperoleh rekor dunia dengan 12500 peserta, kemudian tradisi pedhole-dhoe dengan peserta 1000 anak balita serta Tradisi Pekakande-kandea dengan 1000 talang.
Festival kebudayaan tersebut langsung di buka oleh Mentri Pariwisata danEkonomi Kreatif Mari Elka Pangestu yang sekaligus telah memperoleh gelarbangsawan buton sebagai Wa Ode pada rabu 21/8 di Lapangan Banabungi Pasarwajo tentunya semuanya terangkum dalam rangkaian kegiatan Festival Kebudayaan dan SailIndonesia 2013 di Kota Pasarwajo.
Pada kesempatan tersebut Mentri Pariwisatadan Ekonomi Kreatif mengucapkan rasa terima kasihnya kepada segenap masyarakatt buton dan masyarakat sulawesi tenggara pada umumnya atas penghormatan yang diberikan. Pada kegiatan tersebut Turut dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan daerah kabupaten kota di sulawesi tenggara. "saya ucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat buton, kami sangat bahagia dan terharu," ujarnya sambil berharap semoga kabupaten buton kedepan dapat lebih maju untukpariwisata dan ekonomi kreatif.
Pada kesempatan tersebut juga Mentri Pariwisatadan Ekonomi Kreatif, mengatakan penyelesalannya karena hanya berada setengah hari di pasarwajo ibukota kabupaten buton. " Saya bisa melihat sekilassaja banyak sekali yang kreatif walaupun baru satu jam saya berada disini," ujar ibu Wa Ode Mari Elka Pangestu sambil menambahkan kekagumannya terhadap adat dan budaya buton yang tersaji dalam pameran produk kreatif pada festival kebudayaan dan sail indonesia 2013. "kami berharap dapat kembalidi buton dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi," ujar ibu mentri
Kemudian masih kata Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menggagumi budaya buton, dirinya menjelaskan  beberapa potensi di daerah ini yang mampu menjadi kekuatannya pariwisata salah satunya adalah benteng terluas di dunia.
"Pada setiap adat dan kebudayaan pasti ada ajaran-ajaran dan kebiasaan untuk selalumenjaga alam  sehingga potensi tersebutdapat terjaga dengan baik," ujar Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
Lebih lanjut, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan masih ada banyak potensi yang mampu meningkatkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sulawesi tenggara, semua itu hanya memerlukan identifikasi secara menyeluruh.
"TIngkat kesejahteraa masyarakat buton akan meningkat jika  potensi pariwisata mampu ditingkatkan dengandukungan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujarnya
Akhinya Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  menegaskan perlunya identifikasi apa yang menjadi keunggulan dan kehebatan sulawesi teggara sehingga dapat bersama-sama mengembangkannya tanpa merusak keaslian potensi dasar tersebut .
" jadi yang kita tidak ingin kehilangan adalah sumber daya alam dan keindahan alam baik di darat maupun di bawah laut, semua itu harus di identifikasi" ujar ibu mentri sambil mengajaksegenap masyarakat sulawesi tenggara untuk menjaga anugerah keindahan alam yangdi berikah oleh yang maha kuasa.
Kemudian H Nur Alam SE, sebagai Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara pada Kamis(22/8) saat memberikan sambutan mengawali penyelenggaraan tarian kolosal ditakawa mengatakan pembangunan di Kawasan Takawa Kota Pasarwajo Kabupaten Buton,sebagai lokasi pelaksanaan pemecahan rekor muri penari kolosal terbanyak yakni12.500 penari, pada Festival Kebudayaan Buton dalam rangkaian sail indonesia2013 sangat mengagumkan, yang kedepan akan menjadi lokasi pemerintahanKabupaten Buton.
 " Takawa adalah perkumpulan 3 etnis di daerah ini, yang mampu mempersembahkan area sebagai tempatpenyelenggaraaan tari kolosal sekaligus akan menjadi lokasi pemerintahankabupaten buton yang baru," Ujar Gubernur.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan kebanggaannya kepada Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, SH karena telah Mampu Menggelar sekaligus Mengsukseskan perhelatan spektakuler tersebut.
"Saya yakini peyelenggaraan acara seperti ini sangatlah tidakmudah, karena itu pasti ada seseorang yang memiliki kekuatan dan kemampuan yangkuat untuk bisa mengkonsolidasikan hingga kegiatan yang berdimensi universalini dapat di paduk an pada hari ini," Ujar Gubernur sambil MenyerukanJalinan persatuan antar seluruh elemen di lingkup Muspida Kabupaten Buton,DPRD,  Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, TokohAdat, dan Tokoh masyarakt  dalam rangka Percepat Pelaksanaan pembangunan di segala bidang di Kabupaten Buton.
"Kita butuh pemimpin yang berani, dan siap mengambil resiko ditengah-tengah keterbukaan dan demokrasi hari ini, semoga Allah SWT meridhoilangkah kita," Ujar Gubernur olehnya itu H Nur Alam SE mengajak seluruh masyarakat buton dan segenap pemimpin daerah di sulawesi tenggara agar menitipkan warisan kepada generasi mendatang suatu kebajikan yang akan mengangkat harkat dan martabat sehingga Sulawesi Tenggara dapat berbicara dimancanegara. "Kita harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan berbagai kekuatan elemen bangsa lain, karena melalui persembahan kegiatan tari kolosal ini, merupakan komitmen warga pasarwajo dan rasa kebersamaan, dalam mewududkan Persembahan Tari Kolosal ini" ujar Gubernur sambil memberikan penghargaanyang seinggi-tingginya terhadap sukses terselenggaranya ivet tersebut. (*)