Kamis, 24 Januari 2019

#SaveBaubau Baubauku Sayang, Baubauku Aman

Alhamdullilah malam hari ini saya dan kawan saya, berhasil mengabadikan moment yang sangat indah, suasana Benteng Keraton Buton dan Masjid Agung Keraton Buton Pada Malam Hari.

Suasananya terasa sangat teduh dan mampu menyenangkan hati serta pikiran, disini kita dapat merasakan keindahan pemandangan Kota Baubau yang mempesona, buah karya dari pada peradaban leluruh kita di Negri Butuuni.

Saat sedang berada di pusat kebudayaan Kesultanan Buton pada masa lalu, Kota Baubau, Propinsi Sulawesi Tenggara menjadi saksi betapa sungguh Anugerah Sang Khalik kepada Kota Baubau sungguh sangatlah Luar Biasa.

Saya secara pribadi sangat mengagumi hasil karya peradaban leluruh di tanah butuuni butuuniyah, Tetap Lestari Bentengku, Tetap Lestari Masjid Agungku, Tetap Lestari Kota Baubau tercinta.

HILANGKAN SEMUA PERTIKAIAN DIANTARA KITA, MARI JALIN SILATURAHMI DAN UKUWAH ISLAMIYYAH, DEMI MEMBUMIKAN RAHMATAN LIL ALAMIN...

#savebaubau

Salam Hormat Selalu
Voril Marpap

Klik Selengkapnya https://youtu.be/75-5mbunIl4

Kamis, 17 Januari 2019

Ceramah Jumat Masjid Alh ikhlas PBB Baubau

Judul : Sikap seorang muslim didalam hidup dan kehidupan

Ketika sedang berada di atas, pada prinsipnya itu adalah hasil dari usaha kita, tetapi sebaliknya ada pula yang menjalani kehidupan dengan kemiskinan dan kemelaratan.

Pada setiap kejadian yang dialami pada dasarnya merupakan manajemen dari Allah SWT bahkan Allah telah mengingatkan bahwa hidup, mati dsb adalah mutlak kekuasaan Allah, oleh karena itu alangkah bahagianya mereka yang sukses dalam hidup dan kehidupannya, lalu bersyukur atas nikmat tersebut.

Tentu tidak mudah bagi seorang muslim yang dapat hidup seperti demikian sehingga ia benar benar dekat dengan Allah segala lini kehidupan nya selalu menghadirkan Allah SWT. Kemudian ketika Allah SWT mengujinya dengan kagagalan harus senantiasa berpikiran baik kepada Allah SWT.

Timbul pertanyaan bagaimana muslim menyikapi kehidupan ketika mendapat ujian ataupun kemewahan? Jawaban adalah harus senantiasa tetap eksis dalam kehidupan ini untuk selalu dekat dengan Allah SWT. Karena ketika Allah SWT memberikan Rahma berupa rezeki jabatan dll sebagai muslim yang sejati Harus dikembalikan ke Allah'SWT dan kelak akan di ambilnya dan akan dipertanggungjawabkan kelak dinyaumil akhir.

Situasi yang penuh dengan kekurangan kesempitan maka kita harus menyakini bahwa dibalik ujian tersebut akan ada hikmah kebaikan didalamnya, niscaya Allah SWT akan menghapus dosa dosa dan pasti akan mendatangkan Rahmat Allah SWT oleh karenanya segeralah bertobat dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Apapun kisah nya kesabaran Istiqomah dan berserah diri kepada Allah SWT adalah sumber kekuatan dari dalam diri karena sesungguhnya itulah orang orang yang bertaqwan dengan semurni murni nya takwa hingga akhirnya kita dapat menjadi instan yang senantiasa bersyukur atas segala Rahmat dan kasi bsayangNya. (VORIL)

Kamis, 10 Januari 2019

Review Ceramah Jum'at Masjid Polres Baubau Nasehat Imam Al-Ghazali

Alhamdulillah Syukur kehadirat Allah SWT Atas Rahmat dan Karunia Nya Kepada kita semua serta bersalawat kepada Baginda Rasulullah Saw.

Judul : Nasehat Tokoh Tasauf Imam Al Ghazali / Ustz Majid Nene

" Apakah yang paling dekat di muka bumi ini?" Tanya Imam Al Gazali kepada Murid muridnya Muridnya
Kemudian muridnya menjawab "Orang tua Kita keluarga kita sahabat kita dll,"

Dan Lalu Imam Al Ghazali menjawab "Sesungguhnya yang paling dekat dengan kita adalah Kematian"

Kenapa kita takut mati? Sebagaimana dituangkan dalam Al-Qur'an surat Al jumuah, jawabannya adalah karena kita masih memikirkan, anak kita, Juga kita, istri dan suami kita Yang sangat kita sayangi setiap saat.

Sementara nabi Muhammad Saw bersabda "orang yang paling cerdas di muka bumi ini adalah orang yang selalu mengingat kematian".

Kematian itu sesungguhnya harus di siapkan, dengan hal hal sebagai berikut :
1. Wasiat memperbaiki diri habluminanas wa habluminaullah
2. Warisan harta benda kepada yang masih hidup

"Apakah yang paling terbesar dimuka bumi ini?" Tanya Imam Al-Ghazali kepada murid muridnya muridnya
Dan Muridnya pun menjawab "Matahari, gunung laut Dll", Lalu kemudian Imam Al-Ghazali pun menjawab "Sesungguhnya yang paling besar di muka bumi ini adalah Nafsu".

Nafsu yang sudah mati itu sama saja dengan sudah tidak memiliki rasa malu. bagaimana agar nafsu itu hidup dengan cara : Selalu mengingat Allah SWT

" Apakah yang paling ringan dimuka bumi ini?" Tanya Imam Al Ghazali kepada muridnya. Kemudian muridnya menjawab "yang paling ringan adalah kapas dll" lalu kemudian Imam Al-Ghazali menjawab "Sesungguhnya yang paling ringan di muka bumi ini adalah Umat Muhammad yang meninggalkan shalat".

Di rangkum Oleh : VORIL MARPAP 11/01/2019