Jumat, 26 Februari 2016

Lirik Lagu Voril Marpap - Kasih Kau Dimana

Voril Marpap - Kasih Kau DImana
Kasih Kau Dimana
Voc/Cipt: Voril Marpap


Kekasih kau diamana
aku sangat merindukanmu
disini aku sendiri oh sayang
menantikan hadirmu

    kutaktau mengapa oh sayang
    rinduku sangat mencekam padamu
    inginku bayangmu hadir disini
    menemaniku sendiri

rasaku takut kehilangannmu
karena kau pujaan hatiku
tak ingin ku berpaling darimu
karena kau cinta sejatiku oh sayang

    kekasihku kau dimana
    aku sangat merindukanmu
    disini aku sendiri oh sayang
    menantikan hadirmu

angankupun jauh kini melayang
mencari dimanakah dirimu
tak kuasa kumenahan rinduku
padamu yang sangat aku cintai

    kutaktau mengapa oh sayang
    rinduku sangat mencekam padamu
    inginku bayangmu hadir disini
    menemaniku sendiri

rasaku takut kehilangannmu
karena kau pujaan hatiku
tak ingin ku berpaling darimu
karena kau cinta sejatiku oh sayang

    rasaku takut kehilangannmu
    karena kau pujaan hatiku
    tak ingin ku berpaling darimu
    karena kau cinta sejatiku oh sayang

kutaktau mengapa oh sayang
rinduku sangat mencekam padamu
ingikku bayangmu hadir disini
menemaniku sendiri
tak kuasa kumenahan rinduku
padamu yang sangat aku cintai

Jumat, 05 Februari 2016

Sakit Yang Membekas II


Nirwana Beach

Itulah salah satu fase tersulit di dalam kehidupan Rusly Alitanda Lamarae, diamana ganasnya penyakit tersebut, mampu menyita keceriaan yang dialaminya waktu kecil. Tidak jarang ia selalu sedih jika mengenang masa masa ketika ia sakit.
Dari penyakit yang didera selama bertahun-tahun, membuat wajahnya menjadi tidak seimbang karena bekas luka. Tanpa ia sadari penyakit kronis tersebut, menjadi berpengaruh besar terhdap ucapan (artikulasi) dari setiap apa yang terucap dari dari bibirnya.
Dengan kata lain, setelah sembuh dari penyakit tersebut, apapun yang diucapkan menjadi tidak jelas. Dan menurutnya itulah penyebab utama sehingga, ia memiliki kelemahan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Lantaran itu, ia selalu berusaha keras, untuk mulai melakukan latihan khusus agar jelas mengucapkan kata-kata. Salah satunya dengan cara berbicara mirip orang yang sedang berpidato, cara yang ditempuh untuk menanggulangi kekurangan tersebut.
Seiring waktu, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil, ahhirnya ia mulai berucap kata demi kata dengan baik dan benar, sehingga apapun yang dikatakan saat ini, menjadi mudah untuk dipahami oleh setiap lawan bicaranya.
Awalnya boleh dibilang sangat sulit, namun dengan usaha terus menerus serta berlatih dan berlatih, maka akhirnya perlahan namun pasti, saat ini ia tidak lagi bermasaalah dengan komunikasi.
Sebuah pelajaran berharga bahwa, kesungguhan dan kerja keras adalah kunci untuk meraih segala impian. Jia belajar dari pengalaman tersebut, saya yakin akan membuat kita sadar, bahwa buah dari usaha sangatlah manis dan enak terasa ditubuh.  Olehnya itu, jangan pernah berhenti berusaha dan bekerja keras demi masa depan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Sebagai orang Buton yang berada di tanah rantau, Rusly kecil selalu merasa diintimidasi oleh orang pribumi, yang selalu mengatainya, orang suka makan “suami”. Suami disini maksudnya suami tapi makanan khas orang Buton kasuami. Namun skrang ia sadar, bahwa hal tersebut bukanlah hinaan melainkan penghargaan bagi orang Buton karena memiliki makanan tradisional yang sangat enak dan gurih.
Cara membuatnya adalah, ubi kayu yang baru dipanen kemudian di parut lalu di buang airnya dan kemudian ampasnya di ambil lalu di jadikan kasuami. K,jnhCara  memsaknya pun terbilang sangat unik, yakni ampas ubi tersebut diambil, lalu di taruh ke dalam wadah anyaman dari daun pohon kelapa, yang di rangkai secara khusus hingga berbentuk bangun kecurut, mirip piramida.
Lalu kemudian kerucut yang berisi ampas ubi tersebut kemudian dimasukan kedalam belanga tradisional untuk dimasak. Setelah 45 menit lamanya dikukus, kasuamipun, siap untuk diangkat dan disajikan lengkap bersama ikan parende khas masyarakat Buton. Suatu kebersamaan yang indah dalam balutan cinta kasih yang utuh dalam menikmati makanan khas masyarakat Buton yani kasuami.

Sakit Yang Membekas




Lagi Makan
MASA kecil, Rusly Alitanda Lamarae sangatlah menyenangkan, namun masa-masa indah itu, harus terengut karena musibah penyakit yang dialaminya, ia mengalami penyakit bisul kronis di bawah pipinya. Hanya bermodalkan sabar dan ikhlas untuk menghadapi cobaan itu.
Selama 3 tahun menderita, diakui Rusly, penyakit yang dialaminya itu, mampu menguras emosinya. Namun demikian, semangat untuk sembuh dari penyakit tersebut, salah satu cara yang ditempuh adalah, dengan berlangganan suntikan dari seorang mantri suntik Desa, saking seringnya di suntik, akibatnya ia merasa kebal dengan jarum suntik.
Setiap hari minggu ia selalu rutin berobat ke mantri Desa, namanya juga mantri, obat obatan  yang diberikan kadang mujarab dan kadang juga tidak, lain halnya jika ditangani oleh seorang dokter, pasti akan lebih baik.
Kemudian, apesnya bahwa, walaupun setiap minggu telah disuntik, nayamum ia merasa, suntikan yang diberikan kepadanya, tidak membuat penyakitnya sembuh total melainkan semakin lama semakin mengeluarkan bau tidak sedap, sungguh aneh tetapi itulah kenyataannya.
Saat mengalami penyakit tersebut, ia belum bersekolah, umurnya masih sekitar 4 tahun. Saking parahnya penyakit itu, sampai saat ini lukanya masih membekas di pipi kiri wajahnya. Karena itu, ia sempat minder jika diejek oleh orang orang di sekitarnya.
Namun hebatnya bahwa semua ejekan yang terlontar dari kawan sebayanya, bukan menjadi penghalang dalam bergaul, bahkan sangat menjadi sangat ampuh bagi motivasinya untuk segera sembuh. Iapun merasa dengan bermain, ia dapat sejenak melupakan penyakit yang dideritanya.
Dengan bermain, ia semakin bersemangat untuk sembuh. Tidak jarang, baju sekolah yang dikenakannya saat bermain, selalu kotor dengan noda nanah dan darah yang mengalir dari bawah pipinya. Hingga pada akhirnya, ketika ia duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, penyakit bisuls kronis tersebut akhirnya berangsur-angsur pulih, hingga sembuh total seratus persen.
“Alhmduliah pada tahun 1988, berkat obat dari teman ayah saya, obat tradisional racikan dari cina akhirnya  penyakit ku sembuh, “ kenangnya. 
Diakuinya, penyakit yang dialaminya itu, merupakan gambaran betapa sungguh, cobaan sebesar apapun asalkan kita selalu yakin akan kebesaraNya, maka semua akan baik-baik saja.  
Seiring waktu, perlahan namun pasti, iapun menjadi sadar, penyakit yang dideritanya, telah menjadi bagian dari masa sulit didalam hidupnya yang syarat akan sebuah pelajaran hidup, yakni bagainama menarik himah, esensi sabar dan ikhlas dalam menerima cobaan dari Allah SWt.

Rempah Rempah Maluku




Evry dan Alif
SEMASA mudanya karier ayahanda Rusly ( La Ali ) sebagai seorang pelaut boleh dibing gemilang, kariernya dimuai dari bawah, yakni sebagai koki di kapal boti milik Kakek La Tanda. Hingga akhirnya ayahanda Rusly berhasil menjadi Juragan Kapal yang sangat hebat dan sangat disegani.
Keahlian sebagai seorang koki merupakan bawaan dari sang kakek. Karena pada dasarnya seorang pelaut itu, harus mampu menjadi panutan bagu anak buahnya. Maka dari itu, seorang juragan itu sebaiknya melalui proses dari dasar yakni sebagai seorang koki.
Jadi setelah menikah dengan Ibunda Rusly sebenarnya Ayahnya masih sebagai juragan, namun setelah insiden perkelahian di Surabaya membuatnya harus mengalah dengan keadaan.
Ia pun mengatakan Setelah ayah dan ibu nya menikah, mereka lalu menuju pulau jawa sambil membawa rempah-rempah dari tanah Maluku, pada saat itu, ibunya sempat diganggu,  sehingga memicu pertengkaran antara orang Buton dan orang Makassar.
Yang dibawa dari tanah Maluku bukan hanya rempah-rempah melaikan juga hasil laut seprti teripang, lola, japing dll. Salama 4 tahun ayah La Ali bekerja tanpa mengenal lelah membiayai kehidupan keluarga tercinta.
Karena mengingat Maluku adalah penghasil rempah-rempah dan hasil laut yang melimpah, maka seorang pengusaha asal Surabaya mempercayakan modal usaha kepada ayahanda tercinta.
Adapun jumlah modal kerja yang dipercayakan dan dikelolah adalah sejumlah Rp 50.000.000. Jumlah nya memang terbilang banyak, namun itulah kepercayaan, sekali dipercaya sebaiknya harus dijaga dengan baik.
Saparua merupakan salah satu daerah  yang memiliki potensi rempah-rempah yang sangat melimpah. Sebagian besar rempah-rempah yang disuplay dari tanah Maluku merupakan rempah-rempah dari negeri Saparua.
Bayaknya potensi rempah-rempah, membuat tanah Maluku terkenal sebagai pulau penghasil rempah-rempahh terbaik di Nusantara. Lagi-lagi semua pontensi yang dimiliki itu, menjadikan Nusantara terkenal hingga seantero dunia.
Hal tersebut yang membuat Negara Belanda terus menjajah bangsa Indonesia dan ingin menguasai rempah rempah yang tersebar luas di seantero jagad raya nusantara. Sayapun (penulis) sangat kagum dengan potensi tersebut, semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakya Indonesia. Semua orang diduniapun tau, rempah rempah Maluku memiliki kualitas yang sangat luar biasa, ditambah lagi jalur akses tranportasi laut yang  memadai membuat tanah Maluku mampu menjadi sasaran empuk pencaharian rempah rempah berkualitas prima, sungguh sangat mengagumkan.