Jumat, 30 Agustus 2013

Sibukah? Atau Luangkah?

 
Aku Ketika Berpose di Depan Mama

Ketika aku berusaha mendengarkan kata hatiku yang slalu saja merasa bersalah terhadap apa yang aku kejakan, dimana rasa bersalah itu berkata "sepertinya aku telah banyak menyia-nyiakan waktu luangku untuk hal-hal yang tidak berguna ". entahlah kawan pemikiran apa yang telah merasuki hatiku saat ini.

saat ini aku duduk didepan komputer yang memiliki jaringan koneksi internet yang sangat cepat, aku buka catatan facebookku, kumulai menuliskan catatan baru yang nantinya akan aku posting diFace book ini. aku coba menggali potensi menulis, tentunya hanya demi memuaskan ragaku yang merasa telah banyak membuang-buang watu dengan kegiatan yang tak kunjung habis.

kawan, mungkin kedengarannya sangat miris, tapi itulah kata hati yang kucoba tuangkan hari ini didalam catatan facebook ini, tentunya demi mengisi waktu luangku saat ini.
skrang aku duduk sendiri diruangan besar berisi komputer yang banyak. setelah lelah membaca blog bung yusran dengan berbagai catatan ispiratifnya, aku mulai menggerakan jari-jariku  dalam menulis beberapa catatan demi mengisi waktuluangku, dengan harapan mampu menjadi penenang didalam pikiranku hari ini.

ia kawan... demi menenangka pikiranku. aku harus menunggu menunggu adalah hal yang paling membosankan, saat ini aku sedang menunggu seorang big bos entah kapan dirinya akan hadir menemuiku, namun ku terap tenangkan hatiku untuk segera bertemu dirinya. gelisah resah dan hati yang tidak menentu bercampur baur didalamnya.

kawan pernah kan kamu merasakan ketika waktu sedang melihatmu? saat ini aku sedang merasakannya kawan. setiap jam yang berlalu sepertinya tengah melambaikan tangannya padaku dan berkata bahwa " aku duluan ya.. " setiap jam yang berlalu selalu berpamita padaku.

menunggu dan terus menunggu, wuiiiii aku bosan dengan kata itu, tapi itulah realita yang aku hadapi saat ini. dengan berbekal jakek hitam yang sudah mulai mengeluarkan tinta putih karena keringat yang seharian membasahiku, aku duduk menyelesaikan tulisan ini. pikiran yang terkadang takut, membuat aku harus berkata bahwa ini adlah ujia yang harus aku lalui...

ia ujian kawan.... mau tidak mau aku harus mampu menjalaninya. dengan harapan ini semua akan mengubah hidupku yang biasa-biasa saja. rasa jenuh yang tak kunjung reda membuat aku berpikir untuk pulang, pulang, dan pulang.  namun harus dijalani kawan semua adalah bagian dari perjalanan hidup ini

6 Mei 2013 pukul 12:08