Kamis, 18 Mei 2017

Ceramah Jum'at Masjid Raya Baubau

Judul Ceramah : 4 Cara Mempersiapkan Diri Dalam Menghadapi Bulan Suci Ramadhan.

Oleh : K.H. Abdul Rasyid Sabirin, LC, MA

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan cara melaksanakan pemerintahan Nya dan senantiasa meninggalkan semua yang dilarangan nya.

Tidak terasa kita sudah berada pada, Minggu terakhir di bulan Syaban, dimana pada bulan ini, kita sering lalai dalam mempersiapkan diri kita dalam menyambut dan menghadapi Bulan Suci Ramadhan.

Maka timbul swbuah pertanyaan, Apakah kita sudah siap menyambut bulan suci Ramadhan? maka, Jawabannya ada pada diri kita masing masing.

Sabda Rasulullah SAW “Itu bulan dimana manusia banyak melupakannya, yaitu antara Rajab dan Ramadhan. Di bulan itu segala perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa”. (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).

Oleh karena itu, 4 persiapan dalam menghadapi bulan suci Ramadhan adalah :
1. Persiapan Ruhia, dengan cara niat yang ikhlas, untuk membersihkan hati, dan Jiwa dan berusaha saling memaafkan antara satu dengan yang lain demi mengharap ampunan dr Allah SWT
2. Persiapan Fitriah (Pemikiran) dengan cara membekali diri dengan ilmu agama, seperti mengetahui keutamaan puasa, sunah sunah puasa, zakat, taraweh, kyamullaid, tata Taca berpuasa, mengikuti kajian kajian dimajelis taklim dll. Sabda Rasulullah 'barang siapa yang dikehendaki oleh kebaikan maka dia akan di dipahamkan ilmu agama"
3. Persiapan Jasmaniyah, kita diharapkan tetap produktif dan semakin meningkatkan ibadah kita, menjaga kesucian dan kebersihan, "muslim yg kuat l nih dicintai oleh Allah SWT"
4. Persiapan Maliyah (Keuangan) dalam hal ini, kita justru harus mempersiapkan sejumlah dana untuk bersedekah, infaq, membuatkan buka puasa, sesuai dengan yg dicontoh kan oleh Rasulullah SAW, pada saat bulan Ramadhan beliau semakin meningkatkan kemurahan hatinya dan kedermawanan nya.

Akhirnya mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan senantiasa mengucap "Marhaban Ya Ramadhan" Semoga kita termaksud orang orang yg di rahhmati oleh Allah SWT.

Waulahuallambisawab

Kamis, 04 Mei 2017

Ceramah Jum'at : 2 Fungsi Manusia Sebagai Khalifah dan Sebagai Hamba

Ceramah Jum'at Masjid Raya Baubau
Oleh : Dr. Rusli Iru


Dr. Rusli Iru (Khatib Jum'at)

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada siang hari ini, kita dengan ikhlas menuju Masjid untuk hadir bersama-sama dalam rangka memenuhi undangan Allah SWT, dimana undangannya itu akan slalu berlaku untuk kita semua hingga akhir zaman yakni shalat Jum'at secara berjamaah.


Shalawat serta salam, senantiasa tercurah, kepada Nabi Besar Muhammad SAW Selaku Nabi terakhir dan  Nabi yang membawa agama terakhir pula.

Sebelumnya dalam Al-Quran, وَالْعَصْرِ "Demi Masa",  sebelum ayat ini diturunkan oleh Allah, masyarakat Makkah pada saat itu, jika berbicara tentang waktu seringkali mempersalahkan waktu, apabila mengalami kesialan, begitu pula sebaliknya, jika dengan merasa mujur waktu pun jga yang akan dipuja-puja.

Kita ketahui bahwa, ayat ini dimulai dengan kata " Demi Masa " ini berarti ada pesan yg ingin disampaikan Allah SWT Kepada kita. Oleh karena itu, timbul sebuah pertanyaan, Mengapa Al-Quran bersumpah demi waktu kepada manusia? Karena pada dasarnya modal yg paling utama manusia dalam menjalani kehidupan itu adalah waktunya. Apabila manusia kehilangan waktu, maka waktu yang hilang itu tidak akan dapat diulang kembali, sesuai keinginan kita.

Kemudian ayat berikutnya dalam surat Al Asri memberikan kita peringatan bahwa, kita manusia ini pada dasarnya merugi, kecuali ada persyaratan nya yakni orang orang beriman kepada Allah, orang orang yang beramal shaleh, dan terakhir orang orang yang selalu saling menasehati kepada kebenaran dan kesabaran.

Selanjutnya manusia ini pada dasarnya memiliki 2 fungsi yakni sebagai Khalifah pada siang hari, artinya bahwa Manusia sebagai  perpanjangan tangan dari Allah SWT, untuk mengelola bumi dan  seisinya untuk memanfaatkan dengan sebaik baiknya.

Kemudian fungsi yang kedua adalah manusia sebagai seorang hamba yang selalu memanfaatkan waktu pada malam hari untuk memohon ridho Allah SWT. Karena sesungguhnya pada malam hari ketika kita bangun sepertiga malam dan berdoa kepada Allah SWT energi spiritual itu, sangat melimpah, oleh karenanya Sayidina Ali, berkata pada malam hari itu adalah waktunya berbincang dengan Allah SWT dan siang hari itu
Waktunya kita sebagai Khalifah di muka bumi ini.


Dalam hal ini, pada siang hari itu, energi intelektual yg berlimpah, sedangkan pada  malam hari, energi spiritual yang melimpah. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan disana ada malam seribu bulan yakni Lailatul Qadar, Sehingga kenikmatan spritual dapat dirasakan secara utuh.
Oleh karena itu marilah kita semua menggunakan waktu kita dengan sebaik baiknya, sebelum jiwa ini di panggil oleh Allah SWT.  Sekian semoga apa yang dapat saya sampaikan menjadi manfaat buat diri pribadi dan jamaah sekalian.

Wassalam

Rabu, 03 Mei 2017

Cerpen : Candaan Orang Kampung

Bersama Abang Lambote Waruruma
Hujan ritik tintik yang membasahi bumi, membuat aku makin terlelap dalam tidur diwaktu sedang mengistrahatkan diri sebelum melanjutkan semua perkerjaan ku, lelah tubuh ini terasa, setelah beberapa jam bergelut dengan campuran pasir untuk keperluan semen cor. 

Sungguh kawan, terasa nikmat hidup ini, tak kala perut yang dalam kondisi kenyang, sempat pula terlelap tidur pulas dan nyenyak, dengan beralaskan kardus bekas popok bayi, aku segera merebahkan badanku lalu tidur, hingga aku tidak dapat lagi membadakan apakah aku masih hidup ataukah sudah meninggal.

Ketika, melihat aku terlelap tidur dalam pembaringan, sontak rekan kerja ku la kujek yang jahil itu, tidak mau melewatkannya begitu saja, namanaya juga orang jahil ya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. 

Diambilnya galon kosong bekas, lalu di susunnya rapi sabil dipukul galon itu lalu berkata la kujek dengan suara 40000watt , " Kebakaran... kebakaran,,,,, kebakaran,,,,,,,,,,,,,,,,," teriak la Kujek sambil membuat gaduh suasana, hingga kedengaran ramai dan panik.

Aku yang sedang tidur terlelap tiba-tiba terbangun, lalu mengeluarkan reaksi spontan, " woi mana api mana api.. kebakaran woi kebakaran woi.... coba ambil ember mana air air air...." kataku sambil terburu buru aku langsung masuk kekamar mandi lalu mengambil 2 ember air lalu menganngkatnya dan segera membawana kehadapan kawan kawanku.

Melihat reaksiku itu, spontan semua rekan kerjaku, senasip sepenanggunangan, semuanya tertawa terbahak bahak, aku yang tidak memakai baju datang dengan 2 ember air hendak menyiram api, " mana apinya kebakarannya mana.." tanyaku dengan wajah datar, lalu aku mendengar suara sang mandor kerja yang telah aku anggap bagaikan saudara.

" tenanglah Ansar, La Kujek hanya bercanda... sebenarnya dia hanya ingin membangunkanmu, masalahnya sudah lama tidurmu kaasi, sudah hampir 2 jam," ujar mandor kerjaku.

 " Ya Allah begitu ka... pak mandor saya tidak sadarmi pak.. masalahnya saya terlalu kelelahan" kataku membela diri.
" sudah-sudah kau kujek sini,,," kata simandor memanggil la kujek, " ia pak " jawab La kujek " kmu minta maaf skrang.." kata simandor, sontak la kujek berkata kepada sang mandor " baik pak segera "sambil menengada ke arahku La Kujek  "berkata saya minta maaf anshar sy hanya becanda, " ujar la kujek sambil menggenng tanganku, 

" okok marimi kita lanjut kerja ta, saya maafkan kita kujek jangan di ulangi lagi eee" jawabku dengan tersenyum, " kujek kujek untung dia tidak tidak jantungan, untung dia langsung  bereaksi cari cari air, kalw dia bereaksi ambil bom pasti dia bom kau itu, hancurlah kau....hahahahahhaha" kata mandor sambil tertawa geli.

Mendengar ucapan sang mandor spontan kawan kawan semua yang menyaksikan keseruan hari ini menjadi tertawa terbahak bahak. dalam hatiku berkata, inilah keluargaku, rekan kerjaku adalah kawan, sekaligus, saudara dan family karena tanpa mereka, aku hanyalah pribadi yang miskin akan persaudaraan.

Sungguh kawan, pengalaman bersama kawan kawarn para pekerja  buruh bangunan adalah hal yang menyenangkan, karena pada dasarnya, kami semua para buruh bangunan, sudah saling mengganggap keluarga satu sama yang lain. Kami selalu kompak dalam bekerja saling membatu antara satu dengan yang lainya.

Aku yakin La Kujek berani membuat kejahilan tersebut karena ia sadar yang dijahili adalah sahabat nya sendiri. begitu pula dengan diriku, aku pun juga menyadari sepenuhnya bahwa ulah para sahabatku itu mempu mencairkan suasana sehingga tidak ada jarak antara pak mandor, dan kami para pekerjanya.

Apapun yang terjadi adalah bagian dari cara kita untuk mensikapi segala suasana, la kujek yang jahil ini mampu mengajarkan aku betapa persahabatan tanpa batas adalah bagian dari liku hidup yang akan membuat sisi kehidupan menjadi berwarna membawa kenangan hingga akhirnya aku menyadari bahwa sahabat itu adalah sebuah tanggung jawab yang manis.

Senin, 01 Mei 2017

Cerpen : Semua Orang Berhak Bahagia ,Termaksud Aku dan Adekku

Suatu Saat Bersama Abang

Dua hari yang lalu selepas peristiwa yang membuat aku terharu itu, hatiku kembali menemukan kebaikan, aku dan adekku Amelya bagaikan terlahir kembali.  Kami saling mengasihi satu sama yang lain, keangkuhan yang selalu menjadi ciri khas adekku Amelya perlahan namun pasti hilang ditelan kasih sayang yang membumi didalam dadanya.

" kak apa yang telah terjadi selama ini padaku, adalah bagian pelik dari pendewasaan diriku, dulu aku menganggap miskin itu adalah aib, sangat memalukan, namun setelah saya melihat kegigihan dan kesabaran kakak, saat itu aku sadar bahwa tiada yang paling penting didunia ini selain engkau, wahai kakaku, aku sayang kakak " katanya " aku juga sayang kamu dek.. janga sedih lagi ya.." jawabku sambil memeluk erat tubuhnya.

Naluriku berkata, terima kasih ya Allah, rencanamu begitu indah, aku merasa tidak akan bersama sama lagi dengan Adekku Amelya namun engkau yang telah menjadikan semua ini menjadi seperti semula, memang benar Ya Allah engkau maha membolak balikan hati manusia, apa yang telah terjadi pada adekku Amelya adalah atas kehendakMU.

Suatu pelajaran yang sangat berharga bahwa, Allah menguasai hati setiap manusia. Allah juga maha mengetahui, saya pun sejak dahulu merasa ingin selalu diorang puji orang, ingin selalu dibilang hebat, ingin dibilang sabar dll Namun setelah dipikir pikir semua itu rapuh tidak ada yang abadi yang ada hanya kepalsuan karena dunia sifatnya sementara akhirat selamanya.

"dek, kalau Allah ingin  menjatuhkan kita sangat mudah bagiNya, karena Allah sayang kepada kita maka Allah selalu  memberi cobaan kita, memang cobaan itu kadang menyakitkan tetapi jika kita hadapi dengan lapang dada, isnya allah pasti akan berhasil dilalui dengan baik... tidak penting bayak harta yang penting cukup dek, karena jika cukup dan selalu merasa bersyukur insya allah allah akan selalu tambahkan nikmat itu sesuai janji Allah di dalam Alquran" kataku menasehati Adekku Amelya.

"sesunggunnya kita juga harus  menyadari dek, setiap saat kita selalu dilihat allah, semua yang kita lalukan malaikat malaikat Nya akan sllu setia bertugas mencatat segala amal dan perbuatan kita dan selalu sigap dalam segala hal yang berkaitan dengan diri didalam kehidupan ini... Dek Manusia itu, dituntut harus menjaga sikap dan mampu menjaga lisan karena yang penting adalah selalu merasa di lihat Oleh Allah itu  yang utama" kataku..

Mendengar nasihat tersebut adekku Amelya hanya mampu terdiam dan tak kuasa membendung segala kesedihan di hatinya. Terkadang ia tersenyum terkadang pula ia menangis tersedu sedu, itulah ciri khas adekku Amelya aku mengenalnya sejak kecil, aku yang merawatnya hingga menjadi gadis dewasa.

" Kak sunguh aku tak sanggup membayangkan segala perbuatannku padamu, jujur aku malu kak, aku hanya bisa membuat kakak susah, membut kakak sengsara, hukuman apa yang pantas bagiku kak, silahkan hukum aku skarang? " tanya Amelya, akupun terdiam lalu ia melanjutkan pertakaannya,  "aku merasa tidak pernah membuat kakak bahagia, memang aku malu kak ketika orang lain mengetahui kemiskinan kita, tetapi setelah melihat keteguhan hati  kakak, aku pun jadi yakin kak, kekayaan itu bukan jaminan seseorang itu bahagia," Kata Amelya.

Kami berdua pun tersenyum lalu aku menjawab, pertanyaannya" sudahlan dek lupakan semua, anggapa saja apa yang telah terjadi itu adalah mimpi buruk yang mewarnai tidur kita, aku sangat bersyukur adek bisa sadar dan kembali kerumah, rumah ini peninggalan ayah satu satunya, jangan pernah kita lupakan, masih kah engkau ingat pesan ayah dek,..." tanyaku

" bekerja kerasslah demi masa depan yang gemilang,! itu kan kak aku selalu ingat pesan ayah itu kak, ayah orangnya pekerja keras mirip seperti kakak" ujar Amelya, " akh,,, bisa saja kamu dek,,, kakak hanya berusaha menjalankan amanah dari ayahanda dek,,, syurlah kalau aku mirip ayah... ehehehehehe" jawabku. Kami pun terbawa suasana bahagia/

Walau hidup sederhana, apa adanya tetapi jika ada tawa bahagia didalam rumah sederhana itu, semua akan indah, begitu pula sebaliknya walaupun engkau hidup dirumah gedongan namun jika tidak ada canda dan tawa didalam rumah itu, mau jadi apa hidup ini, terasa  hampa dan kosong hidup ini.

Sejatinya aku memandang kehidupan ini sangat sederhana, bahwa sesuai dengan sabda Rasullulah Muhammad SAW bahwa sebaik baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainya. Hal ini lah yang menajadi motiasi terbesar karena hal tersebut adalah pelajaran bagi manusia yang sellu berpikir. Satu harapanku jika kita sudah mulai lelah memberi manfaat kepada orang lain pasti suatu saat manfaat itu akan pula dirasaka Allah maha mengehatahui segala seuatu....

Salam Hormat
Voril Marpap