Rabu, 29 April 2015

PUISI : Setia Itu Indah, Tidak Pernah Menyakiti

Mama yang selalu setia membesarkanku..
Nada sendu dihati,
Memberi bisikan tentang cinta dan kesetiaan.
Tiba-tiba, naluriku berontak,
Tak kala membaca semua sajak-sajakmu.
Cinta....semua yang terjadi ini adalah,
Bagian kecil dari kisah perjalanan hidup.
Akupun berpikiran sama, wahai cinta,
Semua yang hidup pasti akan mati.

Berusaha mencari tau tentang setia,
Untuk apa setia itu ada disini,
Jika ia menjelma sangat menyakitkan.
Janganlah terlalu bersedih dan,
Bahkan menyesal wahai cinta...
Petiklah hikmah didalam,
Sentuhan kelembutan Ilahiyah.
Karena setia, hakikatnya indah...
 
Menebak rasa yang diselimuti duka,
Memberi berjuta warna memaknai rasa.
Ketika semua hilang barulah terasa sakitnya
Tolong dengarkan aku, wahai cinta...
Hati ini berbisik merdu dan sangatlah merdu..
Mengalunkan nyanyian indah, tentang secercah harapan...
Dalam alunan tangga nada cinta dan kemurnian hati.
Sehingga semuanya akan indah, tepat pada masanya

Ketika kududuk disini melihatmu bersedih
Ingin kuraih ragamu, sambil berkata..
"Apapun yang terjadi adalah,
yang terbaik yang telah Allah berikan "
Agar senantiasa bersyukur padaNYa.
Karena Dialah sang pemilik kehidupan ini
Olehnya itu, tetaplah tersenyum wahai cinta.
Hingga akhirnya kau temukan kekuatan cinta sejati
Didalam sebuah bingkai kejujuran dan kemurnian hati

Mari melangkah bersama menjunjung setia.
Dengan sebuah semboyan indah,
Yang tua dihormati, sebaya dihargai,  yang adek disayangi
Sebagai tanda bahwa setia itu sangatlah indah..
Karena setia hakikatnya tak pernah menyakiti.

Baubau, 30 April 2015
Goresan : Voril Marpap