Sabtu, 03 Januari 2015

Rehat Sejenak dan Renungkan

Iktiar Trusss.. ^_^
Kurang lebih satu minggu lamanya saya memutuskan untuk berhenti sejenak menikmati penjelajahan di dunia maya. Saya merasa, apa yang saya lakukan ini adalah bagian kecil dari kisah perjalanan kehidupan di dunia yang fana ini. Kita tau bersama kawan, kegiatan berselancar di dunia maya saat ini, telah menjadi trend di kehidupan manusia masa kini. Hal tersebut tercermin pada kebiasaan mengakses internet untuk sekedar melihat berita-berita dimedia online hingga berinteraksi melalui media sosial, tentunya hal tersebut telah menjadi suatu kebutuhan bagi segenap manusia yang hidup di zaman sekarang.

Tetapi apakah kita lupa kawan bahwa, semua yang kita lakukan baik didunia nyata maupun didunia maya saat ini, adalah bagian dari pada jejak sejarah yang kita torehkan pada masa yang akan datang? oleh sebab itu, kita harus menyadari kawan, apa yang mustinya kita lakukan pada saat ini, akan membawa kita ke arah yang lebih baik sehingga kita akan memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Begitu pula sebaliknya kawan, mungkinkan apa yang sudah kita lakukan saat ini akan menjerumuskan kita kedalam lebah kenistaan?, waulahu alam bissawab hanya Allah dan kita saja yang tahu. 

Oleh karenanya pada kesempatan ini izinkan saya untuk berbagi kepada anda sekalian pembaca yang budiman bahwa melalui tulisan sederhana ini, saya mencoba mengingatkan kita tentang pentingnya rehat sejenak dari segala aktifitas untuk sekedar merenungi arti kehadiran kita didunia ini. Maksudnya rehat sejenak adalah mencoba merenungkan bagaimana pentingnya sifat sabar dalam menghadapi cobaan hidup hingga bagaimana pentingnya saling mengingatkan dalam kebenaran menuju kehidupan berikutnya.

Stadion Utama Palarang
Artinya bahwa kehidupan yang kita jalani hari ini, sebaiknya diwarnai dengan kesabaran dalam mennghadapi cobaan terlebih lagi sabar dalam menaati kebenaran. Rehat sejenak dari segala aktifitas lalu kemudian merenungkan hal hal yang disebutkan tadi merupakan bagian dari cara kita untuk menuju hidayahNya. Sebagaimana yang dikatakan Ustad Felix dalam cerahmahnya agar hidayah menjadi mudah, bahwa ada 3 golongan manusia yang Allah SWT tidak akan memberikan hidayah kepada mereka yaitu 1. Golongan Orang orang kafir, 2. Golongan Orang orang fasik dan 3. Golongan Orang-orang  Dzalim.

Nah..... yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah kita termaksud dari golongan-golongan yang disebutkan itu? sungguh kawan, mengetahuinya adalah cara saya untuk menenukan hidayah itu sendiri, disampinng selalu mengingat yang mananya kematian. Dalam hal ini, berusaha rehat sejenak sembari merenungi gambaran kehidpan kita dimasa masa yang akan datang, akan mampu memberikan spirit yang positif dalam merangkai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh sebab itu kawan, bagi saya pribadi tulisan ini akan menjadi motivasi tersendiri agar senantiasa beristiqomah dalam kesabaran dan kebenaran hingga diakhir kehidupan nantinya.

Hanya kepada Allah SWT tempat kita bergantung, dan hanya kepadaNyalah tempat manusia kembali. Merenungkan apa yang sudah kita lakukan di dunia ini merupakan jejak yang nilainya akan selalu tercatat hingga akhir zaman. Tentunya hal tersebut akan memberikan spirit tersendiri bagi diri pribadi untuk selalu berbuat yang terbaik di dalam menjalani kehidupan ini. Ia kawan dunia ini adalah fana, kebahagiaan yang abadi hanyalah di kehidupan berikutnya yakni di akhirat, initinya bahwa perbanyaklah berbuat amal kebaikan dan selalu bersabar dalam menaati kebenaran.

Inilah beberapa gambaran hikmah yang saya rasakan pada saat memutuskan untuk berhenti sejenak dari hiruk pikuk aktifitas keduniaan. Dan kini alhamdulilahirabbil alamin saya telah memperoleh catatan penting yang bertrasformasi menjadi spirit dalam menjalani kehidupan dengan selalu berpikir bahwa perbanyak berbuat amal kebaikan dan selalu sabar dalam menaati kebenaran adalah cara yang paling ampuh untuk memperoleh hidayah dari Allah SWT sekaligus cara saya untuk menikmati indahnya beribadah kepada Allah SWT. 

Anda..?

Wasslam..
Voril Marpap