Kamis, 15 Januari 2015

Cerpen : Menjadi Jurnalis Hebat


Senyum Simpul Saat Bekerja

 Dila harus mengakui bahwa kegiatan jurnalistik adalah hobinya betapa tidak, Hari pertama saat Dila menemukan pekerjaan yang membutnya nyaman itu, ia berkata padaku bahwa dirinya sudah lama merindukan pekerjaan itu, karena menurut dia pekerjaan itu merupakan impian dan cita-citanya sejak sekolah di bangku SMA dahulu.
                “ Bang Profesi sebagai seorang jurnalis bagiku merupakan suatu kebanggaan, karena ini adalah cita-citaku saat masih tergabung di dalam Pers sekolah, “ berseru Dila kepadaku, kemudian aku spontan menjawabnya
                “ hmm..begitu y.. berarti motivasi kerjamu harus bagus Dila,” jawabku dengan senyuman, “tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang jurnalis hebat bahwa dalam menulis berita, Dila tidak boleh mencampur adukan fakta dan opini,” kataku memotivasinya
                “ Baik bang… saya akan selalu mengingat nasehat ini” jawabnya
“oh ia disamping itu pula, Dila harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik serta selalu berpijak pada aturan main pada dunia jurnalistik yakni Undang-Undang No. 40 Tentang Pers, semoga kamu dapat memahami semuanya Dila,” kataku
Dengan bangga Dila mengatakan padaku bahwa dia sudah tidak sabar ingin segera menaklunakan setiap lokasi peliputannya. Kemudian aku langsung merekomendasikan surat tugasnya agar dirinnya dapat langsung melakukan aktifitas jurnalistik. Sambil menyodorkan secarik kertas putih di dalam sebuah amplop aku berkata kepada Dila,
“ Di dalam amplop ini, tertera surat tugas mu sebgai jurnalis makanya itu jangan pernah ragu lagi ketika hendak melakukan peliputan insya allah surat tugas ini akan memperlancar kegiatan mu nantinya dilapangan, sesuai dengan amanat Undang-Undang, selamat bertgas dila semoga sukses selalu,” kataku
“ Trima kasih bang, alhamdulilah berarti muali detik ini sya sudah dapat meliput khan bang…. ?, “ seru Dila padaku
“Hahahaha ia tunggu apa lagi ayo segera kelapangan bawa berita menarik untuk segera di muat di harian sinar harapan, “ kataku
                “ baik bang,..,. laksanakan,” jawab Dila dengan senyuman
Spontan Dila langsung menjabat tanganku, kami pun berdua tersenyum dengan harapan Dila akan mencintai pekerjaan ini. Karena pada dasarnya mencintai pekerjaan adalah hal positif yang harus di lakukan karena dengan mencintai pekerjaan secara otomatis dirinya akan mampu meningkatkan produktiifitas kerja sebgai seorang jurnalis.
Sejak awal aku telah menyampaikan kepada Dila bahwa dahulu saat sya pertama memasuki dunia jurnalistik, apa yang saya lalukan saat mengawali karir kurang lebih 5 tahun silam hanyalah berusaha semaksimal mungkin untuk mencintai pekejaan dan profesi sebagai seorang jurnalis. Ini telah menjadi motivasi besar didalam diriku yang pastinya akan saya yakin mencintai pekerjaan ini akan menghasilkan orang-orang yang tangguh dan hebat dalam bekerja diberbagai sektor
Saat itu aku berkisah bahwa, ada banyak cerita yang saya lalui mulai dari bertemu dengan pejabat hingga  bertemu para koruptor, semua itu telah menjadi bagian dari perjalanan hidup yang menarik. Makanya itu saya berkesimpulan, kegiatan jurnalistik adalah kegiatan yang sangat menyenangkan asalkan kita selalu berpegang teguh pada aturan dan kode etik jurnalistik yakinlah semua akan baik-baik saja.
Ketika kita dapat menjunjung tinggi kode etik jurnlistik saya yakin apa pun yang kita lakukan akan diberkahi dan dimudahkan oleh Allah SWT. tulah presepsi yang saya tanamkan kepada setiap wartawan yang detraining di surat kabar harian sinar harapan.
Yang terpenting dari peristiwa ini bahwa, lmu itu sebaiknya tidak disembunyikan melainkan harus dibagi agar semua wartawan agar memiliki motivasi besar untuk menjadi wartawan hebat sehingga mampu memberikan kontribusi dan loyalitas dalam bekerja,sehingga secara otomatis para wartawan tersebut akan bekeja secara maksimal, dan dapat dipastikan bahwa apapun yang dikerjakan akan membawa kepuasan secara pribadi. Intinya adalah jika kita ingin bercita-cita menjadi jurnalis yang hebat, maka  kita harus bekerja bersungguh-sungguh karena hanya dengan cara berkerja bersung-sungguh apapun profesinya saya yakin akan memberikan dampak positif bagi peningkatan produktifitas dalam bekerja.

***