Kamis, 03 Agustus 2017

Menjaga Lisan dan Menjaga Hati

Catatan Jumat Masjid Raya Baubau

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, yanh senantiasa memberikan kita nikmat yang begitu besar kepada baik itu nikmat umur dan kesempatan serta nikmat iman dan Islam.
Tak lupa salawat dan salam kepada Baginda Muhammad Saw yang syafaatnya sangat di rindu kan oleh kita semua.

Hanya dengan bekal takwa kepada Allah sajalah harapan manusia, inna akramakum indaulahi askakum. Menjalankan hidup ini selalu membuat kita lengah sehingga lupa beribadah kepada Allah SWT.

Hidup ini jga penuh dengan kesalahan baik kepada Allah SWT atau kepada sesama manusia. Dosa kepada Allah sangat mudah di ampuni dengan bertobat sedangkan kepada sesama manusia tergantung manusianya.

Kisah seorang ahli hikmah Lukmanul hakim, bahwa suatu hatiku ia diminta untuk menyembelih kambing. Dan tuannya memintanyha untuk mengambilkan 2 buah daging yang terbaik lalu dinbawakan lidah dan hati.

Kemudian hari kedua ia kembali di perintah sang majikan untuk menyembelih sesekor kambing sambil meminta di potongkan dua buah daging yang paling buruk. Kemudian Lukman hakim memberikan lidah dan hati.

Artinya bahwa apa bila dua daging ini baik maka baik pula diri ini apabila dua daging ini buruk maka buruk pula diri ini. Sesungguhnya Syaidina Ali berkata lisan itu timbangannya derajat manusia.

Segaimana kisah diatas lidah dan hati adalah satu kesatuan. Sabda Rasulullah saw bahwa, tidak akan sempurna iman seorang hamba kecuali bersih hatinnya dan tidak akan bersih hati seorang hamba kecuali bersih lidahnya.

Wallahu alam bijsawab.