Kamis, 31 Agustus 2017

Idul Qurban Sebagai Sarana Menyembelih Sifat Kebinatangan

Catatan Khutbah Idul Adha 1438 H

Oleh : La Ode Ali Kudus

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walilahilham

Alhamdulillah hari ini berkumandang di seluruh dunia, menyuarakan takbir setiap sudut dunia disini pula demikian adanya.

Ibadah qurban merupakan ibadah jati diri manusia untuk meningkatan keimanan dan ketakwaan dengan mengikis sifat kebinatangan.

Munculnya isu radikalisme adalah aliran yang menghubungkan perubahan dengan kekerasan. Ini adalah tantangan umat Islam saat ini.

Tidak ada gejolak politik yang dikhawatirkan selain radikalisme, bagi mereka radikalisme itu adalah solusi dari segala persoalan dunia.

Cendikiawan muslim Nazaruddin Umar mengatakan sebenarnya radikalisme tidak ada dalam sejarah Islam karena itu Islam ini dibentuk atas dasar kasih sayang yang berlandas Al-Qur'an dan Sunnah.

Islam adalah agama kasih sayang, pada saat ini masyarakat Islam hidup aman dan damai dengan non muslim untuk itu dalam mengamalkan ajaran Islam yakni lakumdinukumwaliadin.

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walilahilham

Disamping radikalisme ada jga liberalismen adalah pemikiran kebebasan kebebasan tanpa aturan agama. Tidak ada bedanya dengan kapitalisme yang membedakan kehidupan dan agama.

Kemudian rasionalisme paham yang mengedepankan akal sebagai sumber hukum membolak-balik balikan fakta dengan akal dan pemikiran manusia.

Inilah yang mestinya menjadi perhatian bersama yakni bersama mencegah paham paham yang dapat meruntuhkan kerukunan umat beragama dinegeri ini.

Kebebasan dalam memeluk agama khususnya agama islam dasarnya tanpa ada paksaan sesuai dengan surat Al Kafirun ayat 1 s/d 6.

Allah' memerintahkan kepada nabi Muhammad dan seluruh umatnya untuk melaksanakan ibadah tanpa mencampuri agama orang lain sebagai hak masing masing untuk memilih kayakinan.

Pada wacana kerukunan antar umat beragama, harus mengedepankan toleransi antar umat beragama demi hidup bahagia dan damai di negri kita tercinta.

Dalam demokrasi perbedaan adalah hal yang biasa sikap saling menghargai perbedaan adalah bagian dari cara kita mengedepan kan toleransi.

Penyembelihan hewan qurban seyogyanya dapat di artikan sebagai penyembelihan sifat kebinatangan yang ada di dalam diri kita sehingga kita mampu menebar kebaikan di dalam dunia ini.

Mari kita jadikan idul qurban ini sebagai sarana pembersihan diri dari segala kejahatan dan sifat kebinatangan.

Wallahu alam bisyawab
Masjid Islamic Center Kota Baubau