Kamis, 23 Maret 2017

Berfikir dan Berdzikir, Ceramah Jumat Masjid Islamic Center Baubau

Oleh : Antasalam Ajo, M.Si


Alhamdullilahirabbilalamin atas kesempatan yang berbahagia ini, kita masih dapat melaksanakan kewajiban kita Shalat Jum'at secara berjamaah, semoga Allah SWT selalu menerima semua amalan kita.

Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Muhammad Rasulullah Saw, selaku manusia percontohan, karena sesungguhnya beliau diutus demi memuliakan kesempurnaan akhlak.
innamaalbuitsu, liutamima Makarim Al akhlak.

Adapun Judul khutbah pada Jumat kali ini adalah berjudul, "Antara Berzikir dan Berpikir".

Pada dasarnya, bekal kita sebagai manusia, untuk hidup didalam dunia ini adalah masih berfungsinya akal sehat kita secara utuh dan normal, hal ini dikandung maksud, akal kita selalu bekerja dengan cara berfikir dan selalu berdzikir kepada Allah SWT.

Dengan akal sehat, kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,  mana yang hak dan mana yang bathil. Ketika kita coba menghubungkan antara  berpikir dan berdzikir maka barang siapa yang berfikir dengan benar menyandarkan segala sesuatu kepadaNya, Insya Allah dia itu dapat disebut sebagai ahli dzikir.

Begitupula jika manusia selalu berfikir tanpa melibatkan Allah SWT dalam segala hal, dan apabila ada kesalahan dalam pemikirannya berarti secara otomatis jiwanya tidak akan berdzikir kepada ALLAH SWT.

Iqra Bismi kalazi khalak, ini adalah (perintah) untuk membaca. Artinya bahwa, yang harus di baca oleh kita sekalian, berupa ayat ayat suci Alqur'an yang tertulis, sebagai petunjuk dan pedomandi dalam kehidupan di dunia ini.

Kemudian mencoba mencermati dan melihat apa apa saja yang diciptakan oleh Allah SWT, maka hal ini dapat membuat kita semakin mengagumi Allah SWT, karena pada dasarnya manusia itu lemah, Lahaulawalakuwataillabillah.

Pada dasarnya, berpikir dan berdzikir itu bertujuan demi peningkatan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dalam hal ini, dengan dasar ketakwaan yang kuat kepadaNya, niscahnya pikiran kita akan selalu berdzikir sehingga insya Allah Allah SWT menggolongkan kita sebagai orang orang yang berilmu, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Maka dari itu esensinua pembeda antara orang beriman dan tidak adalah dzikir nya kepada Allah SWT. Oleh sebab itu sy menghimbau kepada diri saya pribadi dan kita semua, marilah kita selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan kita, dengan selalu berfikir untuk menambah ilmu pengetahuan yang dimiliki dan selalu berzikir kepada Allah SWT untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Semoga dngan selalu berpikir dan berzikir, akan mampu membahagiakan kita di negri yang kekal abadi yakni di kehidupan Akhirat.

Wasalam,