Senin, 01 Mei 2017

Cerpen : Semua Orang Berhak Bahagia ,Termaksud Aku dan Adekku

Suatu Saat Bersama Abang

Dua hari yang lalu selepas peristiwa yang membuat aku terharu itu, hatiku kembali menemukan kebaikan, aku dan adekku Amelya bagaikan terlahir kembali.  Kami saling mengasihi satu sama yang lain, keangkuhan yang selalu menjadi ciri khas adekku Amelya perlahan namun pasti hilang ditelan kasih sayang yang membumi didalam dadanya.

" kak apa yang telah terjadi selama ini padaku, adalah bagian pelik dari pendewasaan diriku, dulu aku menganggap miskin itu adalah aib, sangat memalukan, namun setelah saya melihat kegigihan dan kesabaran kakak, saat itu aku sadar bahwa tiada yang paling penting didunia ini selain engkau, wahai kakaku, aku sayang kakak " katanya " aku juga sayang kamu dek.. janga sedih lagi ya.." jawabku sambil memeluk erat tubuhnya.

Naluriku berkata, terima kasih ya Allah, rencanamu begitu indah, aku merasa tidak akan bersama sama lagi dengan Adekku Amelya namun engkau yang telah menjadikan semua ini menjadi seperti semula, memang benar Ya Allah engkau maha membolak balikan hati manusia, apa yang telah terjadi pada adekku Amelya adalah atas kehendakMU.

Suatu pelajaran yang sangat berharga bahwa, Allah menguasai hati setiap manusia. Allah juga maha mengetahui, saya pun sejak dahulu merasa ingin selalu diorang puji orang, ingin selalu dibilang hebat, ingin dibilang sabar dll Namun setelah dipikir pikir semua itu rapuh tidak ada yang abadi yang ada hanya kepalsuan karena dunia sifatnya sementara akhirat selamanya.

"dek, kalau Allah ingin  menjatuhkan kita sangat mudah bagiNya, karena Allah sayang kepada kita maka Allah selalu  memberi cobaan kita, memang cobaan itu kadang menyakitkan tetapi jika kita hadapi dengan lapang dada, isnya allah pasti akan berhasil dilalui dengan baik... tidak penting bayak harta yang penting cukup dek, karena jika cukup dan selalu merasa bersyukur insya allah allah akan selalu tambahkan nikmat itu sesuai janji Allah di dalam Alquran" kataku menasehati Adekku Amelya.

"sesunggunnya kita juga harus  menyadari dek, setiap saat kita selalu dilihat allah, semua yang kita lalukan malaikat malaikat Nya akan sllu setia bertugas mencatat segala amal dan perbuatan kita dan selalu sigap dalam segala hal yang berkaitan dengan diri didalam kehidupan ini... Dek Manusia itu, dituntut harus menjaga sikap dan mampu menjaga lisan karena yang penting adalah selalu merasa di lihat Oleh Allah itu  yang utama" kataku..

Mendengar nasihat tersebut adekku Amelya hanya mampu terdiam dan tak kuasa membendung segala kesedihan di hatinya. Terkadang ia tersenyum terkadang pula ia menangis tersedu sedu, itulah ciri khas adekku Amelya aku mengenalnya sejak kecil, aku yang merawatnya hingga menjadi gadis dewasa.

" Kak sunguh aku tak sanggup membayangkan segala perbuatannku padamu, jujur aku malu kak, aku hanya bisa membuat kakak susah, membut kakak sengsara, hukuman apa yang pantas bagiku kak, silahkan hukum aku skarang? " tanya Amelya, akupun terdiam lalu ia melanjutkan pertakaannya,  "aku merasa tidak pernah membuat kakak bahagia, memang aku malu kak ketika orang lain mengetahui kemiskinan kita, tetapi setelah melihat keteguhan hati  kakak, aku pun jadi yakin kak, kekayaan itu bukan jaminan seseorang itu bahagia," Kata Amelya.

Kami berdua pun tersenyum lalu aku menjawab, pertanyaannya" sudahlan dek lupakan semua, anggapa saja apa yang telah terjadi itu adalah mimpi buruk yang mewarnai tidur kita, aku sangat bersyukur adek bisa sadar dan kembali kerumah, rumah ini peninggalan ayah satu satunya, jangan pernah kita lupakan, masih kah engkau ingat pesan ayah dek,..." tanyaku

" bekerja kerasslah demi masa depan yang gemilang,! itu kan kak aku selalu ingat pesan ayah itu kak, ayah orangnya pekerja keras mirip seperti kakak" ujar Amelya, " akh,,, bisa saja kamu dek,,, kakak hanya berusaha menjalankan amanah dari ayahanda dek,,, syurlah kalau aku mirip ayah... ehehehehehe" jawabku. Kami pun terbawa suasana bahagia/

Walau hidup sederhana, apa adanya tetapi jika ada tawa bahagia didalam rumah sederhana itu, semua akan indah, begitu pula sebaliknya walaupun engkau hidup dirumah gedongan namun jika tidak ada canda dan tawa didalam rumah itu, mau jadi apa hidup ini, terasa  hampa dan kosong hidup ini.

Sejatinya aku memandang kehidupan ini sangat sederhana, bahwa sesuai dengan sabda Rasullulah Muhammad SAW bahwa sebaik baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainya. Hal ini lah yang menajadi motiasi terbesar karena hal tersebut adalah pelajaran bagi manusia yang sellu berpikir. Satu harapanku jika kita sudah mulai lelah memberi manfaat kepada orang lain pasti suatu saat manfaat itu akan pula dirasaka Allah maha mengehatahui segala seuatu....

Salam Hormat
Voril Marpap