Kamis, 04 Mei 2017

Ceramah Jum'at : 2 Fungsi Manusia Sebagai Khalifah dan Sebagai Hamba

Ceramah Jum'at Masjid Raya Baubau
Oleh : Dr. Rusli Iru


Dr. Rusli Iru (Khatib Jum'at)

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada siang hari ini, kita dengan ikhlas menuju Masjid untuk hadir bersama-sama dalam rangka memenuhi undangan Allah SWT, dimana undangannya itu akan slalu berlaku untuk kita semua hingga akhir zaman yakni shalat Jum'at secara berjamaah.


Shalawat serta salam, senantiasa tercurah, kepada Nabi Besar Muhammad SAW Selaku Nabi terakhir dan  Nabi yang membawa agama terakhir pula.

Sebelumnya dalam Al-Quran, وَالْعَصْرِ "Demi Masa",  sebelum ayat ini diturunkan oleh Allah, masyarakat Makkah pada saat itu, jika berbicara tentang waktu seringkali mempersalahkan waktu, apabila mengalami kesialan, begitu pula sebaliknya, jika dengan merasa mujur waktu pun jga yang akan dipuja-puja.

Kita ketahui bahwa, ayat ini dimulai dengan kata " Demi Masa " ini berarti ada pesan yg ingin disampaikan Allah SWT Kepada kita. Oleh karena itu, timbul sebuah pertanyaan, Mengapa Al-Quran bersumpah demi waktu kepada manusia? Karena pada dasarnya modal yg paling utama manusia dalam menjalani kehidupan itu adalah waktunya. Apabila manusia kehilangan waktu, maka waktu yang hilang itu tidak akan dapat diulang kembali, sesuai keinginan kita.

Kemudian ayat berikutnya dalam surat Al Asri memberikan kita peringatan bahwa, kita manusia ini pada dasarnya merugi, kecuali ada persyaratan nya yakni orang orang beriman kepada Allah, orang orang yang beramal shaleh, dan terakhir orang orang yang selalu saling menasehati kepada kebenaran dan kesabaran.

Selanjutnya manusia ini pada dasarnya memiliki 2 fungsi yakni sebagai Khalifah pada siang hari, artinya bahwa Manusia sebagai  perpanjangan tangan dari Allah SWT, untuk mengelola bumi dan  seisinya untuk memanfaatkan dengan sebaik baiknya.

Kemudian fungsi yang kedua adalah manusia sebagai seorang hamba yang selalu memanfaatkan waktu pada malam hari untuk memohon ridho Allah SWT. Karena sesungguhnya pada malam hari ketika kita bangun sepertiga malam dan berdoa kepada Allah SWT energi spiritual itu, sangat melimpah, oleh karenanya Sayidina Ali, berkata pada malam hari itu adalah waktunya berbincang dengan Allah SWT dan siang hari itu
Waktunya kita sebagai Khalifah di muka bumi ini.


Dalam hal ini, pada siang hari itu, energi intelektual yg berlimpah, sedangkan pada  malam hari, energi spiritual yang melimpah. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan disana ada malam seribu bulan yakni Lailatul Qadar, Sehingga kenikmatan spritual dapat dirasakan secara utuh.
Oleh karena itu marilah kita semua menggunakan waktu kita dengan sebaik baiknya, sebelum jiwa ini di panggil oleh Allah SWT.  Sekian semoga apa yang dapat saya sampaikan menjadi manfaat buat diri pribadi dan jamaah sekalian.

Wassalam