Rabu, 22 Juli 2015

Harapan dibalik Kunjungan Mensos RI

Mensos RI FOTO : Kompas.COM
Sebuah harapan besar terpatri didalam diriku, semoga fakta ini akan menjadi realita masadepan yang berujung pada perbaikan ekonomi masyarakat di daerah pedalaman. Harapan ini langsung kutuangkan kedalam sebuah catatan sederhana, tak kala sang Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa Sebagaimana yang dilansir oleh Kompas.com rabu 22/7, merasa kaget dengan harga semen di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, yang mencapai 1,7 Juta rupiah per zak.

Ini adalah relita kawan, mahalnya harga barang-barang di daerah pedalam Papua tentu diakibatkan oleh sangat minimnya sarana dan prasarana transportasi yang menunjang saluran distribusi semua jenis barang dagagan, muai dari kebutuhan sembako, bahan bangunan, pupuk dll. Dituliskan bahwa, pada kesempatan tersebut Ibu Mensos sempat menanyakan harga sembako mulai dari 5.000 (mie instan)  rupiah hingga RP 50.000. (minyak goreng 900 ml)  Sungguh sangat mahal sekali. 

Sebagai warga Indonesia yang baik, tidak ada salahnya jika saya secara pribadi mendukung aksi nyata para pemangku jabatan, demi mewujudkan masa depan bangsa ini yang lebih baik dari sebelmnya. Seperti halnya memberikan dukungan positif terhadap Ibu Mensos sang pemikir sekaligus pejuang kesetaraan sosial dinegri ini. Saya sangat berharap fakta-fakta tersebut akan mampu menjadi bahan baku utama dalam rangka mengkaji segala persolan kesenjangan sosial dari sabang sampae meroke.

Saya sempat terpikir, tingginya harga bahan pokok secara otomatis akan menambah kesengsaraan di kalangan masyarakat kecil yang tinggal di pedalaman Papua. Parahnya lagi, hasil panen masyrakat setempat tidaklah sebanding dengan upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat ditamba dengan kondisi gagal panen yang diakibatkan oleh  musihbah kekeringan dan hujan salju, spontan membuat hati ini menjerit kesakitan.

Tidak terlalu berlebihan kawan, Papua juga Indnesia bukan cuman Jawa dan Sumatra. Disini saya kembali mengingatkan kepada sekalian para pemengang kendali masa depan rakyat Indnesia, bahwa pembangunan bangsa Indonesia hari ini haruslah dimulai dari Timur. Mengapa demikian ? alasannya sangatlah sederhana bahwa Indonesia Timur sangat membutuhkan hal tersebut. Saya yakin kita semua pun sepakat bahwa pembangunan hari ini harus dimuali dari TIMUR.

Fakta yang ditemukan oleh Ibu Mentri Sosial seyogyanya menjadi tamparan kuat bagi pemerintah pusat untuk segara memulai semuanya dari kawasan TImur Indonesia. "Tingkat kemahalan harga di wilayah setempat harus diikuti dengan regulasi yang tidak bisa disamakan dengan wilayah-wilayah yang relatif terfasilitasi infrastruktur," ujar Mensos via mengutip Kompas.com. Harapan saya semoga masalah klasik ini, akan segera berakhir dan didapatkan solusinya,  serta tidak menjadi bulan-bulanan dan sarana untuk pencitraan belaka.

Akhirnya mencoba mengingatkan kembali bahwa janji Jokowi kepada saudara kita masyarakat Papua bahwa, dirinya kan membangun pabrik di Papua, “Solusinya nanti saya akan bangun pabrik disana, jangan lagi ada barang dari luar,” ungkap Jokowi kepada wartawan Via Wartatimur.com
(Voril Marpap)