Selasa, 15 Maret 2016

Karya Sang Kakak


Ilustrasi

MOBIL-mobilan yang terbuat dari gaba-gaba (Gabus), karya sang kakak Ramli, membuat Rusly kecil sangatlah bahagia. Ketika ia memainkan mobil mobilan tersebut, spontan senyuman indah selalu terpancar jelas dari bibir mungilnya. Sederhana namun syarat akan sebuah makna, yani kasih sayang seorang kakak terhadap adiknya tak akan lekang di makan oleh waktu, sungguh sangat indah sekali.
Terlahir dari keluarga yang pas pasan, membuat Ramli tidak kehilangan akal. Lantaran kreatifitas dari sang kakak, akhirnya Rusly kecil mampu menjawab semua persoalan yang terjadi. Ketika Rusly kecil ingin bermain bersama kawan sebayanya, Ramli selalu berusahan untuk mewujudkannya.
Bukan cuman mobil mobilan sederhana hasil karya dari sang kakak, melainkan ada 2 mainan tradisional buah kreatifitas dari Ramli, yakni mainan gazing yang terbuat dari buah kelapa kecil, dan pistol mainan yang terbuat dari batang bambu muda, sungguh sangat kreatif.
Sejak kecil permainan yang selalu dimainkan Rusly bersama kawan sebayanya sangatlah banyak salah satunya adalah, bermain tembak tembakan. Adapun peluru yang digunakan adalah kertas Koran yang dibasahi air lalu di maasukan kedalam bambu kemudian ditusuk hingga mengeluarkan buyi.
Ketika bermain perang-perangan dengan senjata dari bambu, membuat Rusly kecil Nampak bahagia, semua anak-anak didusun Waihenaia sangat menyukai permainan tradisional tersebut. Memang masa anak-anak adalah masa yang paling indah karena ada banyak kisah bahagia saat bermain bersama kawan sebaya.
Sama halnya ketika sedang bermain gazing, semua kawan sebayanya selalu beradu gazing karena permainan ini merupakan permainan tradisional yang mampu menyita perhatian. Semakin lama gasin berputar semakin besar kesempatan untuk memenangkan pertandingan.
Rusly kecil selalu menang dalam perlombaan tersebut, karena buah karya dari sang kakak mampu memberikan ia kemenangan. Ramli sangat pandai membuat gazing ia tau betul karakter gazing yang bagus dan tidak. Makanya Rusly kecil selalu percaya dirji jika beradu gazing bersama kawan sebayanya.
Begitu pula saat musim angin tiba, Ramli selau membuatkan adik tercintanya Layang- layang dari kertas minyak. Tidak jarang, Ramli membuatkan layang-layang dari kantong kresek hitam sebagai pengganti kertas minyak. Jika ada sedikit uang Ramli membeli kertas minyak untuk mebuat layang –layang hasil karyanya semakin menarik.
Bermain layang-layang juga menjadi hobinya, saat musim angina seluruh sudut dusun waihenaia dikelilinngi oleh layang-layang. Suasana pantai waihenaia semakin semarak dan indah saat Rusly kecil dan kawan sebayanya menerbangkan layang-layang.