Jumat, 05 Februari 2016

Sakit Yang Membekas




Lagi Makan
MASA kecil, Rusly Alitanda Lamarae sangatlah menyenangkan, namun masa-masa indah itu, harus terengut karena musibah penyakit yang dialaminya, ia mengalami penyakit bisul kronis di bawah pipinya. Hanya bermodalkan sabar dan ikhlas untuk menghadapi cobaan itu.
Selama 3 tahun menderita, diakui Rusly, penyakit yang dialaminya itu, mampu menguras emosinya. Namun demikian, semangat untuk sembuh dari penyakit tersebut, salah satu cara yang ditempuh adalah, dengan berlangganan suntikan dari seorang mantri suntik Desa, saking seringnya di suntik, akibatnya ia merasa kebal dengan jarum suntik.
Setiap hari minggu ia selalu rutin berobat ke mantri Desa, namanya juga mantri, obat obatan  yang diberikan kadang mujarab dan kadang juga tidak, lain halnya jika ditangani oleh seorang dokter, pasti akan lebih baik.
Kemudian, apesnya bahwa, walaupun setiap minggu telah disuntik, nayamum ia merasa, suntikan yang diberikan kepadanya, tidak membuat penyakitnya sembuh total melainkan semakin lama semakin mengeluarkan bau tidak sedap, sungguh aneh tetapi itulah kenyataannya.
Saat mengalami penyakit tersebut, ia belum bersekolah, umurnya masih sekitar 4 tahun. Saking parahnya penyakit itu, sampai saat ini lukanya masih membekas di pipi kiri wajahnya. Karena itu, ia sempat minder jika diejek oleh orang orang di sekitarnya.
Namun hebatnya bahwa semua ejekan yang terlontar dari kawan sebayanya, bukan menjadi penghalang dalam bergaul, bahkan sangat menjadi sangat ampuh bagi motivasinya untuk segera sembuh. Iapun merasa dengan bermain, ia dapat sejenak melupakan penyakit yang dideritanya.
Dengan bermain, ia semakin bersemangat untuk sembuh. Tidak jarang, baju sekolah yang dikenakannya saat bermain, selalu kotor dengan noda nanah dan darah yang mengalir dari bawah pipinya. Hingga pada akhirnya, ketika ia duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar, penyakit bisuls kronis tersebut akhirnya berangsur-angsur pulih, hingga sembuh total seratus persen.
“Alhmduliah pada tahun 1988, berkat obat dari teman ayah saya, obat tradisional racikan dari cina akhirnya  penyakit ku sembuh, “ kenangnya. 
Diakuinya, penyakit yang dialaminya itu, merupakan gambaran betapa sungguh, cobaan sebesar apapun asalkan kita selalu yakin akan kebesaraNya, maka semua akan baik-baik saja.  
Seiring waktu, perlahan namun pasti, iapun menjadi sadar, penyakit yang dideritanya, telah menjadi bagian dari masa sulit didalam hidupnya yang syarat akan sebuah pelajaran hidup, yakni bagainama menarik himah, esensi sabar dan ikhlas dalam menerima cobaan dari Allah SWt.