Minggu, 26 April 2009

Salam Keajaiban...!!!

YWL Siap jadi Presiden RI ke-7

Pemilihan Presiden RI ketujuh sebentar lagi bakal digelar. Sejumlah nama calon presiden mulai bermunculan.
Nama-nama mereka sudah tidak asing lagi di panggung politik dalam negeri, seperti Megawati Soekarno Putri, Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono maupun HM Jusuf Kalla. Namun sosok satu ini, belum pernah terdengar kiprahnya di kancah perpolitikan Sulsel lebih-lebih nasional, namun yakin maju menjadi calon Presiden RI ke-7, Yasin Welson Lahaja (YWL). Penampilannya yang sederhana dengan badan yang agak tambun, serta senyum sapanya yang ramah, membuat YWL sangat mudah akrab dengan siapun. Saat bertemu disalah satu tempat makanan cepat saji di Makassar, YWL mengungkapkan keinginannya menjadi Presiden RI ke-7. Bahkan, untuk pencalonannya itu dia telah membuat sebuah buku yang berjudul "Dengan keajaiban, setengah detik pertama menjadi Presiden RI ke-7". Pengurus Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Sulsel ini mengungkapkan kesiapannya menjadi capres dengan penuh semangat. "Sejak kecil, saya menginginkan menjadi Presiden RI ke-7, dan kini saatnya telah tiba," katanya berapi-api. Pria yang kini menjadi dosen honorer di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar ini sangat yakin bisa menjadi Presiden RI ke- 7 dengan sebuah keajaiban. Entah keajaiban apa yang dimaksudnya, namun dia mengatakan bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini jika Allah menghendaki. Begitupula dengan pencalonannya ini, dia sangat yakin, keajaiban tuhan akan mengantarkannya menduduki posisi nomor satu di republik ini. Bahkan, dalam waktu dekat, dia akan mendeklarasikan pencalonan dirinya menjadi capres, sekaligus meluncurkan buku. Upaya yang dilakukan YWL, memang sepertinya tidak main-main. Diapun berencana mengundang semua pengurus partai politik, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam pendeklarasian dirinya nanti. "Insya Allah, pada 29 April nanti, saya akan mendeklarasikan diri sebagai calon Presiden RI ke-7. Mohon doa restu dan dukungan masyarakat," harapnya. Ketika ditanya mengapa dia ingin menjadi calon presiden, sementara kiprahnya secara nasional belum terlihat, lagi-lagi dia mengharapkan keajaiban. Dikatakannya, saat ini adalah momen yang sangat tepat baginya untuk mencalonkan diri. Selain menggalang parpol, dia juga akan menggalang masyarakat dari berbagai komunitas, mulai dari komunitas petani, peternak, nelayan, tukang gerobak, kuli bangunan dan pembantu runah tangga agar mendukungnya menjadi presiden. Menurutnya ini bukanlah hal yang sulit karena hampir semua profesi itu sudah dijalaninya sejak kecil. "Dari kecil saya sudah mandiri, membiayai hidup dan sekolah saya sendiri dengan bekerja. Saya pernah jadi petani, peternak, tukang gerobak, kuli bangunan untuk membiayai kuliah saya," katanya. Diapun punya konsep untuk negeri ini, paling tidak 3,5 tahun, semua persoalan dalam negeri bisa diselesaikan dengan konsepnya itu. Namun dia masih enggan membeberkan konsepnya dengan alasan belum deklarasi. Mantan kepala desa di Buton ini menambahkan, memiliki tiga kekuatan yaitu kekuatan manusia Indonesia, alam Indonesia dan tuhan. (Satriani) = ujung pandang ekspres