Rabu, 11 Mei 2016

Masa Orientasi





SERING terlintas di dalam benak Rusly saat dirinya mencoba mengenang masa-masa indah saat awal masuk, dan menjadi siswa baru di SMEA Negeri Masohi. Saat itu ada banyak canda tawa serta kebahagiaan. Masa orientasi (penataran P4) adalah salah satu bagian penting dari kisah ini. Semua siswa laki-laki jiwajibkan membawa parang dan sabit, karena mereka akan membersihkan dan membabat rumput yang ada dikawasan SMEA Negri Masohi yang sudah mulai lebat akibat ditinggalkan selama liburan,oleh karenanya rumput tersebut babat habis oleh seluruh siswa laki-laki.
Sedangkan semua siswi wanita diwajibkan membawa sapu lidi dan sapu ijuk, dipergunakan untuk menyapu seluruh sisa-sisa rumput yang telah di babat habis oleh semua siswa laki-laki lalu kemudian di masukan ke tong  sampah untuk segera dibuang pada tempat pembuangan sampah agar tidak menumpuk.
Lantaran halaman SMEA Negeri Masohi sangat luas, seluruh siswa baru sangat menikmati kegiatan tersebut, mereka saling membagi cerita sambil bekerja sama dan sama-sama bekerja. Semua proses yang terjadi pada kegiatan orientasi tersebut, membuat Rusly merasa menjadi siswa seutuhnya, karena waktu bersekolah di SMP terbuka ia tidak merasakan hal tersebut. Oleh karenya, kegiatan orientasi siwa itu akhirnya mampu mempertemukannya dengan sahabat sejatinya seperti Ode Abdurahman, Ansar dan Naim dari jurusan keuangan, sedangkan Samiun dari jurusan Koperasi. Waktu 2 minggu masa orientasi siswa Ia habiskan dengan belajar materi wawasan nusantara, nasionalisme, wawasan kebangsaan, serta diseleksi sebagai pengurus osis.
Namanya juga orientasi siswa semua rasa bercampur baur, mulai dari rasa suka duka ceria dan bahagia bersatu padu menbentuk karakter persekawanan sejati. Hingga saat ini pun, ia masih menyimpan semua dokumentasi saat saat dimana mereka melakukan kegiatan orientasi siswa. Ia juga sangat terkesan dengan sahabatanya Ode Abdurahman, menurutnya ia adalah pribadi yang  baik dan suka menolong serta tidak suka membanggakan diri menjadi ciri khas sahabatnya itu. Saat inipun mereka masih menjalin pesahabatan sejati sebagai kawan seangkatan sewaktu di bangku pendidikan menengah. Ketika belajar materi wawasan kebanggasaan ada banyak pengetahuan yang diperoleh, mulai dari pengetahuan kemajemukan suku bangsa, bahasa, negri Indonesia dikatulistiwa dan lain sebagaiya. Semua materi yang diajarkan, membuat ia semakin bangga kepada bangsa Indonesia kare itu ia merasa semakin mencintai negri ini. Pada saat seleksi pengurus osis, ia tidak sempat mendaftarkan diri karena ia belum mengetahui persis mekanisme yang digunakan, “ penataran itu menrut saya sangat penting karena mampu meningkatkan jiwa nasionalisme kita sebagai warga Negara Indonesia” katanya. Oleh sebab itu, ia merasa bahwa kegiatan orientasi tersebut mampu mebuat ia dan kawan-kawannya menjadi sahabat sejati, menurutnya, itulah esensi sesungguhnya dari proses penataran/ masa orientasi siswa, hingga pada akhirnya ia merasa menjadi seseorang yang baru yang penuh dengan jiwa optimisme.