Ketika aku berusaha mendengarkan kata hatiku yang slalu saja merasa bersalah terhadap apa yang aku kejakan, dimana rasa bersalah itu berkata "sepertinya aku telah banyak menyia-nyiakan waktu luangku untuk hal-hal yang tidak berguna ". entahlah kawan pemikiran apa yang telah merasuki hatiku saat ini.
saat ini aku duduk didepan komputer yang
memiliki jaringan koneksi internet yang sangat cepat, aku buka catatan
facebookku, kumulai menuliskan catatan baru yang nantinya akan aku
posting diFace book ini. aku coba menggali potensi menulis, tentunya
hanya demi memuaskan ragaku yang merasa telah banyak membuang-buang watu
dengan kegiatan yang tak kunjung habis.
kawan, mungkin
kedengarannya sangat miris, tapi itulah kata hati yang kucoba tuangkan
hari ini didalam catatan facebook ini, tentunya demi mengisi waktu
luangku saat ini.
skrang aku duduk sendiri diruangan besar berisi
komputer yang banyak. setelah lelah membaca blog bung yusran dengan
berbagai catatan ispiratifnya, aku mulai menggerakan jari-jariku dalam
menulis beberapa catatan demi mengisi waktuluangku, dengan harapan mampu
menjadi penenang didalam pikiranku hari ini.
ia kawan... demi
menenangka pikiranku. aku harus menunggu menunggu adalah hal yang paling
membosankan, saat ini aku sedang menunggu seorang big bos entah kapan
dirinya akan hadir menemuiku, namun ku terap tenangkan hatiku untuk
segera bertemu dirinya. gelisah resah dan hati yang tidak menentu
bercampur baur didalamnya.
kawan pernah kan kamu merasakan ketika
waktu sedang melihatmu? saat ini aku sedang merasakannya kawan. setiap
jam yang berlalu sepertinya tengah melambaikan tangannya padaku dan
berkata bahwa " aku duluan ya.. " setiap jam yang berlalu selalu
berpamita padaku.
menunggu dan terus menunggu, wuiiiii aku bosan
dengan kata itu, tapi itulah realita yang aku hadapi saat ini. dengan
berbekal jakek hitam yang sudah mulai mengeluarkan tinta putih karena
keringat yang seharian membasahiku, aku duduk menyelesaikan tulisan ini.
pikiran yang terkadang takut, membuat aku harus berkata bahwa ini adlah
ujia yang harus aku lalui...
ia ujian kawan.... mau tidak mau
aku harus mampu menjalaninya. dengan harapan ini semua akan mengubah
hidupku yang biasa-biasa saja. rasa jenuh yang tak kunjung reda membuat
aku berpikir untuk pulang, pulang, dan pulang. namun harus dijalani
kawan semua adalah bagian dari perjalanan hidup ini
6 Mei 2013 pukul 12:08