Lagi Makan |
MASA kecil,
Rusly Alitanda Lamarae sangatlah menyenangkan, namun masa-masa indah itu, harus
terengut karena musibah penyakit yang dialaminya, ia mengalami penyakit bisul
kronis di bawah pipinya. Hanya bermodalkan sabar dan ikhlas untuk menghadapi cobaan
itu.
Selama 3 tahun menderita,
diakui Rusly, penyakit yang dialaminya itu, mampu menguras emosinya. Namun
demikian, semangat untuk sembuh dari penyakit tersebut, salah satu cara yang
ditempuh adalah, dengan berlangganan suntikan dari seorang mantri suntik Desa, saking
seringnya di suntik, akibatnya ia merasa kebal dengan jarum suntik.
Setiap hari minggu
ia selalu rutin berobat ke mantri Desa, namanya juga mantri, obat obatan yang diberikan kadang mujarab dan kadang juga
tidak, lain halnya jika ditangani oleh seorang dokter, pasti akan lebih baik.
Kemudian, apesnya
bahwa, walaupun setiap minggu telah disuntik, nayamum ia merasa, suntikan yang
diberikan kepadanya, tidak membuat penyakitnya sembuh total melainkan semakin
lama semakin mengeluarkan bau tidak sedap, sungguh aneh tetapi itulah
kenyataannya.
Saat mengalami
penyakit tersebut, ia belum bersekolah, umurnya masih sekitar 4 tahun. Saking
parahnya penyakit itu, sampai saat ini lukanya masih membekas di pipi kiri
wajahnya. Karena itu, ia sempat minder jika diejek oleh orang orang di
sekitarnya.
Namun hebatnya bahwa
semua ejekan yang terlontar dari kawan sebayanya, bukan menjadi penghalang
dalam bergaul, bahkan sangat menjadi sangat ampuh bagi motivasinya untuk segera
sembuh. Iapun merasa dengan bermain, ia dapat sejenak melupakan penyakit yang dideritanya.
Dengan bermain,
ia semakin bersemangat untuk sembuh. Tidak jarang, baju sekolah yang dikenakannya
saat bermain, selalu kotor dengan noda nanah dan darah yang mengalir dari bawah
pipinya. Hingga pada akhirnya, ketika ia duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar,
penyakit bisuls kronis tersebut akhirnya berangsur-angsur pulih, hingga sembuh
total seratus persen.
“Alhmduliah
pada tahun 1988, berkat obat dari teman ayah saya, obat tradisional racikan
dari cina akhirnya penyakit ku sembuh, “
kenangnya.
Diakuinya, penyakit
yang dialaminya itu, merupakan gambaran betapa sungguh, cobaan sebesar apapun
asalkan kita selalu yakin akan kebesaraNya, maka semua akan baik-baik saja.
Seiring waktu,
perlahan namun pasti, iapun menjadi sadar, penyakit yang dideritanya, telah
menjadi bagian dari masa sulit didalam hidupnya yang syarat akan sebuah pelajaran
hidup, yakni bagainama menarik himah, esensi sabar dan ikhlas dalam menerima
cobaan dari Allah SWt.