STATUS pantai
Waiheinaia sebagai salah satu destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Maluku
Tengah, sudah pasti tentu dapat mendatangkan rezeki bagi warga sekitar. Dari
kejauhan ada banyak bule bule yang terus datang untuk sekedar menikmati
keindahan pantai waihenaia, lebih dari itu mereka juga senang melakukan
aktifitas snorklin, diving dan berjemur di pesisir pantai.
Itulah daya tarik utama dari kampung saparua Kabupaten
Maluku Tengah, kampung yang memiliki potensi pantai yang sangat mengagumkan
bagaikan syurga yang jatuh ke bumi. Selalunya
ia dan kawan sebayanya tak pernah mau ketinggalan untuk berenang sambil
menyelam di pantai yang memiliki pasir putih yang terbentang luas sejauh mata
memandang.
Ada pula
tradisi yang sangat bekesan untuk sekedar menikmati segala potensi pantai Waihenaia.
Sama seperti kegiatan orang Buton pada umunya, Rusly kecil pun sangat menyukai
kegiatan Menyuluh.
Ia bersama
kawan sebayanya sangat senang melakukan kegiatan ini, ketika air surut itulah
saat-saat yang paling tepat untuk melakukan kegiatan menyuluh ikan. Tombak,
parang, lampu petromaks dan ember pun menjadi peralatan utama yang harus dibawa
dalam kegiatan ini.
Disamping
kegiatan menyuluh ada pula kegiatan membore, kegiatan membore ikan itu adalah salah satu
teknik menangkap ikan dengan cara membuat mabuk ikan dengan cara mengambil akar
kayu pohon yang khusus tumbuh dibibir pantai Waihenaia, kemudian dikucek hingga
berbusa. Ketika ikan mulai merasakan keberadaan akar kayu tersebut, maka saat
itulah ikan akan mabuk dan itulah waktu yang sangat tepat untuk mengambil ikan lalu
segera dimasukan ke dalam ember.
Kegiatan
membore dan menyuluh adalah dua kegiantan faforit yang hampir setiap hari
dilakukan oleh ia dan kawan sebayanya. Dengan kegitan tersebut, mereka tidak perlu
lagi susah-susah membeli ikan karena
sudah ada kegiatan rutin untuk mendapatkan ikan. Ketika pulang menyuluh dan
membore, sudah pasti akan mendapat ikan, lalu kemudian hasil tangkapan ikan tersebut
dibawa kerumah lalu dimasak dan dimakan bersama-sama keluarga.
Ketika sendiri,
Rusly kecil juga suka melakukan kegiatan memanah ikan karang yang ada dilautan,
ia pun memiliki hobi memancing dan menjala ikan. Ia sadar, ia memilki bakat
seorang menjadi seorang pelaut, karena bakat tersebut merupakan turunan dari
sang ayah seorang pelaut yang berprofesi sebagai juragan kapal.
Ketika ia dan
ayahandanya melaut, menuju gunung tertinggi di saparua, (gunung boi), di sepanjang
jalur lautan menuju gunung tersebut, sangat banyak ikan yang hidup disana,
tidak jarang ada banyak diatara masyarakat dusun waihenaia pergi ke gunung boi untuk
sekedar mencari ikan, Itulah pengalaman yang indah pada masa anak-anak.