Di Gedung Prestasi Kota Mara Baubau |
Catatan Oleh : Voril Marpap
Sahabatku yang budiman,
bekerja merupakan bagian dari ibadah, seorang muslim yang baik akan memiliki
presepsi bahwa kesempurnaan dalam bekerja itu akan dapat diraih dengan cara
melibatkan Allah dalam segala aktifitas keseharian kita, karena sejatinya, kita
hidup didunia yang fana ini hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, itulah
sesungguhnya tujuan hidup seorang muslim sejati.
Dengan bekerja kita dapat
memberikan nafkah keluarga kita, dengan bekerja kita dapat mengurangi beban hidup
diri dan orang lain, dan dengan bekerja pula kita mampu menyemibangkan antara kehidupan
dunia dan kehidupan akhirat karena
memohon hanya kepada Allah SWT untuk senantiasa memudahkan langkah ikthiar kita
demi memperoleh ridha Allah SWT.
Kemudian yang jadi
persolalan adalah ketika kita bekerja dengan penuh kesungguhan, namun lupa
untuk mengingat Dzat yang maha memberi rezeki Allah SWT. Bukan maksud menggurui
sahabatku sekalian, namun hanya sekedar mengingatkan dalam kebenaran serta
kesabaran, karena menurut saya Kebenaran itu adalah Agama ini, agama Islam, begitu
pula dengan jiwa sabar harus dimiliki oleh seorang muslim sejati.
Bekerja bukan hanya bekerja begitu
saja, atau sesuai dengan perintah atasan, tetapi melainkan harus di landasi dengan
hati yang ikhlas dan tulus. Tidak pula dilupakan bahwa apa yang dikerjakan
harus menggunakan cara cara yang halal ada istilah popuper, “ cari penghasilan
yang haram saja susah, apalagi penghasilan yang halal, “ menurut saya ini
adalah istilah yang bodoh, yang pernah dikeluarkan oleh manusia, tanpa memaha
Mengutip sabda Rasulullah Saw, “Sungguh tidak masuk syurga
daging yang tumbuh dari harta haram, maka neraka lebih berhak untuk
memanggangnya hingga hancur” (Hr.Tirmidzi, al-Hakim dan al-Thabrani), artinya bahwa
kekita kita bekerja dialam lingkungan yang haram, seperti korupsi walaupun
niatnya mulia untuk menafkahi keluarga, namun ketahuilah bahwa itu termaksud
kemaksiatan yang akan mendatangkan murka Allah SWT.
Bekrja dengan niat ibadah, sungguh mampu mendatangkan keberkahan didalam
hidup, karena setiap nafas yang dihembuskan senantiasa selalu berdzikir kepada
Allah SWT, karena berusaha selalu menghadirkan Allah dalam segala aktifitas
pekerjaan kita. Didalam kesibukan kita bekerja, ketika Adzan berkumandang, kita
tidak terlelap dalam pekerjaan kita melainkan segera kita melaksanakan
kewajiban shalat lalu kemudian kembali bekerja sesuai dengan profesi masing
masing.
Mengutip Firman Allah “Bertasbih
kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan
disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang
tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari
mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan
zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan
menjadi goncang.” (QS. An-Nur: 36-37).
Begitulah esensinya jika kita bekerja dengan niat ibadah, kita senantiasa
merasa diawasi oleh Allah SWT, senantiasa merasa hidup ini hanya sementara,
bekerja sesuai porsi tanpa melebih lebihkan. Kesempurnaan dalam bekerja
sejatinya akan dapat peroleh, karena kita bekerja dengan yang hati bahagia,
bekerja jujur, tulus ikhlas serta senantiasa bertawakal kepada Allah SWT.
Menurut saya itu sangatlah keren sahabatku yang budiman, betapa tidak apapun yang
kita lakukan semata mata hanya mengharap ridho dari Allah SWT, semoga kita
senantiasa dapat menjaga agama ini, sebagai warisan dari Nabi Muhammad SAW.
Salam Hormat,