SERING
terlintas di dalam benak Rusly saat dirinya mencoba mengenang masa-masa indah
saat awal masuk, dan menjadi siswa baru di SMEA Negeri Masohi. Saat itu ada
banyak canda tawa serta kebahagiaan. Masa orientasi (penataran P4) adalah salah
satu bagian penting dari kisah ini. Semua siswa laki-laki jiwajibkan membawa
parang dan sabit, karena mereka akan membersihkan dan membabat rumput yang ada
dikawasan SMEA Negri Masohi yang sudah mulai lebat akibat ditinggalkan selama
liburan,oleh karenanya rumput tersebut babat habis oleh seluruh siswa
laki-laki.
Sedangkan
semua siswi wanita diwajibkan membawa sapu lidi dan sapu ijuk, dipergunakan
untuk menyapu seluruh sisa-sisa rumput yang telah di babat habis oleh semua siswa
laki-laki lalu kemudian di masukan ke tong
sampah untuk segera dibuang pada tempat pembuangan sampah agar tidak
menumpuk.
Lantaran
halaman SMEA Negeri Masohi sangat luas, seluruh siswa baru sangat menikmati
kegiatan tersebut, mereka saling membagi cerita sambil bekerja sama dan sama-sama
bekerja. Semua proses yang terjadi pada kegiatan orientasi tersebut, membuat Rusly
merasa menjadi siswa seutuhnya, karena waktu bersekolah di SMP terbuka ia tidak
merasakan hal tersebut. Oleh karenya, kegiatan orientasi siwa itu akhirnya mampu
mempertemukannya dengan sahabat sejatinya seperti Ode Abdurahman, Ansar dan
Naim dari jurusan keuangan, sedangkan Samiun dari jurusan Koperasi. Waktu 2
minggu masa orientasi siswa Ia habiskan dengan belajar materi wawasan
nusantara, nasionalisme, wawasan kebangsaan, serta diseleksi sebagai pengurus
osis.
Namanya
juga orientasi siswa semua rasa bercampur baur, mulai dari rasa suka duka ceria
dan bahagia bersatu padu menbentuk karakter persekawanan sejati. Hingga saat
ini pun, ia masih menyimpan semua dokumentasi saat saat dimana mereka melakukan
kegiatan orientasi siswa. Ia juga sangat terkesan dengan sahabatanya Ode
Abdurahman, menurutnya ia adalah pribadi yang
baik dan suka menolong serta tidak suka membanggakan diri menjadi ciri
khas sahabatnya itu. Saat inipun mereka masih menjalin pesahabatan sejati
sebagai kawan seangkatan sewaktu di bangku pendidikan menengah. Ketika belajar
materi wawasan kebanggasaan ada banyak pengetahuan yang diperoleh, mulai dari
pengetahuan kemajemukan suku bangsa, bahasa, negri Indonesia dikatulistiwa dan
lain sebagaiya. Semua materi yang diajarkan, membuat ia semakin bangga kepada
bangsa Indonesia kare itu ia merasa semakin mencintai negri ini. Pada saat
seleksi pengurus osis, ia tidak sempat mendaftarkan diri karena ia belum
mengetahui persis mekanisme yang digunakan, “ penataran itu menrut saya sangat
penting karena mampu meningkatkan jiwa nasionalisme kita sebagai warga Negara
Indonesia” katanya. Oleh sebab itu, ia merasa bahwa kegiatan orientasi tersebut
mampu mebuat ia dan kawan-kawannya menjadi sahabat sejati, menurutnya, itulah
esensi sesungguhnya dari proses penataran/ masa orientasi siswa, hingga pada
akhirnya ia merasa menjadi seseorang yang baru yang penuh dengan jiwa
optimisme.