![]() |
Mensos RI FOTO : Kompas.COM |
Sebuah harapan besar terpatri didalam diriku, semoga fakta ini akan
menjadi realita masadepan yang berujung pada perbaikan ekonomi
masyarakat di daerah pedalaman. Harapan ini langsung kutuangkan kedalam
sebuah catatan sederhana, tak kala sang Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa Sebagaimana yang dilansir oleh Kompas.com rabu 22/7, merasa
kaget dengan harga semen di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua,
yang mencapai 1,7 Juta rupiah per zak.
Ini adalah relita kawan,
mahalnya harga barang-barang di daerah pedalam Papua tentu diakibatkan
oleh sangat minimnya sarana dan prasarana transportasi yang menunjang
saluran distribusi semua jenis barang dagagan, muai dari kebutuhan
sembako, bahan bangunan, pupuk dll. Dituliskan bahwa, pada kesempatan
tersebut Ibu Mensos sempat menanyakan harga sembako mulai dari 5.000
(mie instan) rupiah hingga RP 50.000. (minyak goreng 900 ml) Sungguh
sangat mahal sekali.
Sebagai warga Indonesia yang baik, tidak
ada salahnya jika saya secara pribadi mendukung aksi nyata para pemangku
jabatan, demi mewujudkan masa depan bangsa ini yang lebih baik dari
sebelmnya. Seperti halnya memberikan dukungan positif terhadap Ibu
Mensos sang pemikir sekaligus pejuang kesetaraan sosial dinegri ini.
Saya sangat berharap fakta-fakta tersebut akan mampu menjadi bahan baku
utama dalam rangka mengkaji segala persolan kesenjangan sosial dari
sabang sampae meroke.
Saya sempat terpikir, tingginya harga bahan
pokok secara otomatis akan menambah kesengsaraan di kalangan masyarakat
kecil yang tinggal di pedalaman Papua. Parahnya lagi, hasil panen
masyrakat setempat tidaklah sebanding dengan upaya pemenuhan kebutuhan
bahan pokok masyarakat ditamba dengan kondisi gagal panen yang
diakibatkan oleh musihbah kekeringan dan hujan salju, spontan membuat
hati ini menjerit kesakitan.
Tidak terlalu berlebihan kawan,
Papua juga Indnesia bukan cuman Jawa dan Sumatra. Disini saya kembali
mengingatkan kepada sekalian para pemengang kendali masa depan rakyat
Indnesia, bahwa pembangunan bangsa Indonesia hari ini haruslah dimulai
dari Timur. Mengapa demikian ? alasannya sangatlah sederhana bahwa
Indonesia Timur sangat membutuhkan hal tersebut. Saya yakin kita semua
pun sepakat bahwa pembangunan hari ini harus dimuali dari TIMUR.
Fakta
yang ditemukan oleh Ibu Mentri Sosial seyogyanya menjadi tamparan kuat
bagi pemerintah pusat untuk segara memulai semuanya dari kawasan TImur
Indonesia. "Tingkat kemahalan harga di wilayah setempat harus diikuti
dengan regulasi yang tidak bisa disamakan dengan wilayah-wilayah yang
relatif terfasilitasi infrastruktur," ujar Mensos via mengutip
Kompas.com. Harapan saya semoga masalah klasik ini, akan segera berakhir
dan didapatkan solusinya, serta tidak menjadi bulan-bulanan dan sarana
untuk pencitraan belaka.
Akhirnya mencoba mengingatkan
kembali bahwa janji Jokowi kepada saudara kita masyarakat Papua bahwa,
dirinya kan membangun pabrik di Papua, “Solusinya nanti saya akan bangun
pabrik disana, jangan lagi ada barang dari luar,” ungkap Jokowi kepada
wartawan Via Wartatimur.com.
(Voril Marpap)