Sultan Buton Ke 40 LM Izat Manarfa |
Laporan : Voril Marpap
Genderang gendang khas masyarakat kadie kumbewaha Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton, kembali bertalu untuk menyambut kehadiran Sultan Buton Ke 40 dan rombongan yang baru saja tiba dari wolio. Ada banyak di antara masyratakat Kumbewaha yang menjadi saksi pada pagelaran adat tersebut, antusias masyrakat mengikuti pesta adat, menjadi bukti nyata betapa kecintaan masyrakat Kadie Kumbewaha terhadap Kesultanan Buton sangatlah tulus.
Menerawang jauh di sudut kerumunan warga kumbewaha, terlihat Rombongan Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolres Buton yang turut hadir dalam hajatan tahunan masyarakat di kadie kumbewaha itu, mampu menambah keceriaan masyarakat adat di kadie kumbewaha kamis (21/11) lalu "Acara seperti ini, telah dilaksanakan oleh nenek moyang kami sejak puluhan tahun yang lalu, " ujar Ishak ketua panitia pelaksana saat membawakan sambutan, Sambil memohon kepada syara kesultanan buton untuk mendoakan masyarakat kumbewaha supaya kedepan hasil dari pertanian di kadie kumbewaha lebih berlimpah.
Kemudian, Kepala Desa Kumbewaha La Ode Kasimu, dalam sambutannya Mengatakan sebelum prosesi pagelaran pesta adat masyrakat kadie Kumbewaha, terlebih dahulu mereka melakukan ziarah di makam Sultan buton ke 6 Sultan Gafarul Wadudu, sebagai bentuk penghargaan dan kecintaan masyarakat Kumbewaha terhadap sang sultan,"Sultan Gafaru Wadudu yang bergelar lakina mancuana kumbewaha sempat menjadi sultan di syara kesultanan buton selama 15 tahun, jadi pesta panen ini adalah salah satu amanat beliaw," ujarnya.
Menerawang jauh di sudut kerumunan warga kumbewaha, terlihat Rombongan Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan Kapolres Buton yang turut hadir dalam hajatan tahunan masyarakat di kadie kumbewaha itu, mampu menambah keceriaan masyarakat adat di kadie kumbewaha kamis (21/11) lalu "Acara seperti ini, telah dilaksanakan oleh nenek moyang kami sejak puluhan tahun yang lalu, " ujar Ishak ketua panitia pelaksana saat membawakan sambutan, Sambil memohon kepada syara kesultanan buton untuk mendoakan masyarakat kumbewaha supaya kedepan hasil dari pertanian di kadie kumbewaha lebih berlimpah.
Kemudian, Kepala Desa Kumbewaha La Ode Kasimu, dalam sambutannya Mengatakan sebelum prosesi pagelaran pesta adat masyrakat kadie Kumbewaha, terlebih dahulu mereka melakukan ziarah di makam Sultan buton ke 6 Sultan Gafarul Wadudu, sebagai bentuk penghargaan dan kecintaan masyarakat Kumbewaha terhadap sang sultan,"Sultan Gafaru Wadudu yang bergelar lakina mancuana kumbewaha sempat menjadi sultan di syara kesultanan buton selama 15 tahun, jadi pesta panen ini adalah salah satu amanat beliaw," ujarnya.
Kapitalao Sukanaeo Ld Jabaru |
Olehnya itu, dirinya beserta segenap masyarakat kadie kumbewaha berkomitmen untuk turut mendukung secara totalitas, pada revitalisasi Pariwisata di Kabupaten Buton. Karena menurut dia hal tersebut sesuai dengan agenda Bupati Buton yang ingin menjadikan Kabupaten Buton sebagai salah satu Destinasi pariwisata nasional, "mungkin kami satu-satunya dr seluruh kadie di kesultanan buton, yang memiliki jangkar yang sangat besar dengan panjang 6 meter, sebagai salah satu alternatif tujuan wisata sejarah kesultanan buton di kadie kumbewaha" ujarnya sambil menambahkan di kumbewaha juga memiliki beberapa pantai yang menjadi alternatif dan bisa dijadikan sebagi salah satu tujuan wisata dismaping pesta adat Kadie Kumbewaha dan Benteng Kumbewaha.
Pada sambutannya, Wakil Bupati Buton Drs. La Bakri, M.si menyampaikan salam hormat dari Bupati Buton Samsu Umar Samiun, SH yang tidak sempat hadir karena masih ada agenda kegiatan yang harus di selesaikan. " Kita patut bersyukur dan Bangga karena budaya yang sejak dahulu kala masih di pertahankan hingga saat ini, yang menurut saya nilai sosial dan ekonominya sangat luar biasa," ujarnya sambil berkomitmen bahwa pemerintah akan selalu berusaha memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan budaya seperti halnya pesta adat masyrakat di Kadie Kumbewaha.
Pada kesempatan tersebut, Sultan Buton ke 40 saat memberikan sambutannya mengatakan, kegiatan pesta adat di kadie kumbewaha merupakan kegiatan yang bagus dan sangat penting, karena telah turun temurun dilaksanakan oleh masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu, "Saya sangat bersyukur, karena kami bisa menghadiri acara yang sangat penting ini, sehingga harapan kita semua bisa terpenuhi, " Ujar Sultan Buton LM Izat Manarfa sambil mengungkapkan kekagumannya pada daerah kumbewaha yang sejak dahulu masih memegang teguh adat istiadatnya.
Di akhir pagelaran pesta adat masyarakat kadie kumbewaha, Kapitalao Sukanaeo memperkenalkan seluruh rombongan Kesultanan Buton yang di sebut sara ogena. mulai dari Laki wolio yang juga Bonto Siolimbona LM Izat Manarfa M.Si, Kapitalao Sukanaeo Drs. La Ode Jabaru, M.Si, Bontonya Baluwu (Pimpinan Siolimbona), Bontonya Peropa, Bontona Gundu-gundu, Bontonya Kama, Bontona Melai, Bontona Siompo, Bontona Gampi Karo, Bontona Jawa, Lakina Kaisabu, "Oeo siy aranganimo, Lakina Kumbewaha te Lakina Labuandiri, maka mbomo yipogauakaku yisao talapelapemea adhati sy.." Ujar Kapitalao Sukanaeo La Ode Jabaru.
Akhirnya pesta adat masyarakat di Kadie Kumbewaha, mampu memberikan semangat dan sprit baru, pada pelestarian budaya yang mewarnai khasanah pariwisata sejarah di Jazirah Kesultanan Buton, "semoga ini menjadi semagangat baru pada proses pelestarian budaya yang ada di kesultanan buton, " ujar Efendi reporter Rakyat Sulta yang di temui di sela-sela akhir acara(*)