Selasa, 28 Januari 2014

Ini Ada Kaitannya Dengan Rasa.........................

Sekali Lagi Ini Berkaitan Dengan Rasa...
Ketika hatiku berbicara tentang rasa, tak sanggup rasanya aku lantunkan alunan kasih karena rasa itu. Taukah kau kawan, rasa yang kini menyelimuti ku? rasa yang selalu membuat aku ragu tentang kehidupan ini. Dimana jika hatiku mencoba merangkai rasa itu menjadi beberapa bagian seperti halnya rasa bahagia, rasa damai, rasa sejahtera, rasa suka cita, rasa sedih, rasa amarah serta rasa cinta spontan membuat aku tak sanggup melantunkan semuanya didalam irama kehidupan.

Ini adalah rasa kawan, rasa yang selalu menjadi bayang-bayang di dalam pikiranku, bukan sekedar bayangan tentang manisnya hidup, melaikan hikmah hidup dari sebuah kesalahan.  Kesalahan yang membuat aku sadar betapa rasa itu mampu menjadi pengambil kebijakan yang patuh di dalam diriku.
 Dulu aku sempat berkata apakah rasa ini semakin terasa jika aku diam dan tak berbicara? namun diam dan terus diam hanya membuat rasa itu menjadi-jadi karena pikiranku yang tak pernah diam.

Aku sadar tidak ada tempat yang indah untuk kembali selain kembali PadaNya, kembali pada rasa cinta PadaNya, rasa tidak dapat  hidup tanpaNya, rasa selalu sedih jika jauh dariNya, serta semua rasa yang berkaitan dengan rasa cinta PadaNya dan lain sebagainya. Karena menurutku rasa itu lah yang akan membedakan kita nantina dengan manusia lainnya. Siapa yang paling memiliki rasa dialah yang kuat dan menjadi pemenanggnya.

Tentunya menjadi pemenang di dalam kehidupan ini, walaupun pada dasarnya aku sangat menyadari ketakutan selalu mendominasi pikiranku. Namun dengan ketakutan itu sejatinya menjadi motivasi untuk kembali meningkatkan rasa percaya di dalam diri bahwa DiaLah yang maha segalanya, DiaLah yang maha menyangi dan mengasihi hambahnya. hamba yang slalu takwa padaNya.

Rasa itulah yang menjadi kebanggaan yang nantinya menjadi penerang di dalam jiwa. Rasa yang mampu merubah segalanya menjadi indah, rasa yang selalu mencintaiNya. Itulah cerita rasa yang aku bagikan hari ini. Karena dari rasa itulah aku akan merasa mampu mencintaiNya sepenuh hati, Mampu sedih ketika jauh DariNya dan lain sebagainya.

Itulah rasa versi pemikiranku................

                                                                                                        Voril Marpap, Rasa...........

Selasa, 14 Januari 2014

Teruslah Berjalan Ibu….

(Puisi untuk ibu part 2)

Tak peduli lelah telah menyelimutimu
Engkau tetap berjalan demi kami anakmu
Tak kuasa engkau bedung air matamu
Membuat alam ini menjadi sedih karenamu

Ibu engkau laksana rembualan
Tak pernah henti memberi terang dalam kepenatan
Aku hanya mampu memberi senyuman
Berharap semoga engkau slalu diberi kesehatan

Nuansa tegar berselimut kabut alam
Tak membuat engkau jemu dalam menyulam
Demi secercah hapan terpendam
Engkau hadir meyapa didalam kelam

Ibu.. aku anakmu berteriak mama
Tak rela melihat engkau jatuh dalam kesedihan
Didalam kesendirian aku berdoa
Semoga Ibu selalu diberi kemudahan untuk “ Terus Berjalan”

Tak kuasa menelan duka yang telah lama ada
Engkau tertidur dalam kesedihanya nyata
Sungguh betapa murni hatinya
Karena mampu mengabaikan lelah yang menyapa

Ketika mereka melempari kami dengan batu
Engkau berkata lempaarlah mereka dengan buah
Karena demi kekuatan yang maha dhsyat
Engkau terus berjalan demi memberi manfaat

Mesti semuanya tidaklah nampak
Ibu pengorbanannmu sungguh sangatlah nyata
Aku tak siap jika hari ini engkau diambil olehNya
Biarkanlah aku mengabdi demi senyumannmu

Ayah…… Aku Rindu Kamu


(Puisi Untuk Ayah Part 1)

Aku tau engkau disana melihatku
Engkau berusaha raih diriku
Dengan tenang dan tanpa ragu
Ayah aku sangat rindu padamu….

Rasa rindu itu menjadi sesuatu
Tak kala aku mempmpikanmu ayah…
Sungguh engkau hadir dalam mimpiku
Adalah hal yang sangat membuatku sempurnah

Kucoba meraih dirimu dengan pikirannku
Ditengah kebisuan, semuanya berawal disini
Mestinya engkau tak perlu bimbang dan ragu
Karena itu adalah caraNya untuk kita berbagi

Ayah….. didalam sedih aku berharap
Berharap dirimu hadir disini
Dalam berbagi suka dan duka ini
Berdua dalam satu atap

Jika memang bukan begini adanya
Aku tak tak akan memaksakannya
Hingga akhirnya itu semua menjadi masalah
Karena aku ingin semuanya sempurnah

Ayah… disini aku slalu meminta
Agar engkau diberi tempat yang indah disisiNya
Karena aku yakin engkau telah indah disana
Karena indah itu hanyalah milikNya.

Tak peduli apa kata mereka..
Yang aku lakukan hanyalah mencoba menemukanmu
Tentang segala yang aku rasa
Hanyalah kesan indah ku hasilkan demi dirimu

Bawalah aku ayah…..didalam impian ini Karena aku yakin engkau ada disini
Lembut belaimu membuat aku tak sedikitpun ragu
Karena aku yakin dirimu ada dihadapanku

“ Ibu Ku Sayang ” Kamu


(Puisi Untuk Ibu Part 1)

Ibu…. aku siap menghadapi hari itu karena Kau
Lahngkah latihmu membuat aku harus menyayangimu
Tak pernah terlintas dibnakku sedikitpun tentang Ayah
Engkau hadir membelaiku….. dan Kau tak pernah resah

Jangan ributkan orang yang tak berguna
Ketika engkau resah, hadapkan wajahmu kearah sana
Lupakan masalah yang tak berguna
Hadapilah sumuanya dengan senyuman nyata

Oh Ibu… aku lukiskan kisah ini
Karena aku yakin semuanya akan baik-baik saja
Hanya untuk mu …Ibu Ku Sayang
Karena ini bagian kecil dari kisahku

Nuansa kisah perjalanan hampa
Menjadi indah dan berwarna
Tak kala senyuman manis terpancar di wajahmu
Sungguh itu adalah hal yang indah bagiku

(Voril Marpap)

Sabtu, 04 Januari 2014

2014 "Mari Saling Memberi Manfaat"

Suatu Saat di Pantai Wameo
 Awal tahun ini, menjadi sebuah harapan besar bagiku betapa semua yang terjadi di sepanjang tahun 2013 yang lalu merupakan gambaran sejarah lika-liku didalam kehidupan ini. Ada berjuta pengalaman dan rasa yang mengelir indah hingga kedalam benakku, tak sadar semuanya mampu menjadikan aku lebih baik lagi dari sebelumnya. Semua kenyataan harus aku hadapi dengan rasa syukur apakah itu sedih, bahagia, lara, dan tangispun menyatu padu dalam kenyataan kehidupan. haruskah rasa di dalam kehidupan ini hilang lenyap seiring denga pergantian tahun ini? Rasa-rasanya semua itu hanya bohong belaka betapa tidak lara yang menghempas ditubuhku seolah mampu membius hingga kedalam jantung yang pada akhirnya menuntut semuanya harus lebih indah lagi.

4 hari telah berlalu, ku gantungkan mimpi dan cita-cita ini menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Mimpi dan cita yang akan membayangiku di sepanjang tahun ini, Layaknya layangan yang akan selalu terbang hingga ia putus kemana tujuannya. Hal ini yang memaksa aku untuk slalu berusaha menjadi manusia yang lebih bermanfaat lagi karena satu harapanku menjadi manusia yang berguna adalah mimpi itu, karena bagiku saling memberi manfaat adalah kunci utama di dalam kehidupan ini. Saling memberi manfaat kepada sesama itu sangatlah indah dan dapat saya pastikan kehidupan ini akan jauh lebih tenang dari sebelumnya.

Pantai Nirwana Kota Baubau
Saya sangat menyakini itu kawan, karena logikaku mengatakan kekita kita saling memberi manfaat, masalah apapun yang kita hadapi, serta sesulit apapun masalah yang di hadapi akan terasa ringat mengingat semua masalah itu pasti ada solusinya jika kita mau bersabar dan ikhlas atas permasaalahan yang sedang menimpa kita sekalian. Harus aku akui kawan hidup ini harus terus berjalan, sebagai spirit awal tahun 2014 perkenankan saya menyampaikan rasa syukur saya karenah telah memasuki tahun baru ini dengan harapan yang baru pula.

Apapun yang tejadi di tahun ini, harus menjadi spirit demi tumbuh kembangnya diri dan pola pikir ini hingga akhirnya dapat menuju pada satu titik tujuan yakni Allah SWT. Keimanan dan ketakwaan yang kuat senantiasa menjadi dasar dari pola kehidpan yang di jalani pada tahun 2014, karena semua itu seharusnya dapat tertata dengan baik seiring dengan kuasaNya. Oleh sebab itu kawan saya secara pribadi menyampaikan rasa syukur atas nikmat ini karena pada dasarnya saya hidup di dunia ini tidak terlepas dari nikmatnya, sebagai hamba rasa syukur itu di interpretasikan dalam tingkah laku dengan alasan saling memberi manfaat.

Itulah yang menjadi pembelajaran bagiku dalam membuka awal tahun 2014 dengan satu tekad bahwa "Mari Saling Memberi Manfaat". (VM 101)